Dikalangan ulama sendiri, tafsir al-isyari ini menjadi polemik antara yang membolehkan dan yang melarang. Bagi ulama yang membolehkan telah menetapkan dua syarat diterimanya tafsir ini, pertama: tidak menafikan makna zhohir ayat al-Qur'an. Kedua: tidak ada klaim bahwa ialah satu-satunya penafsiran yang shahih bukan yang lainnya.
PadaSurat Al-Fatihah ayat 1, "ar-rahmanir rahim" menyifatkan lafal "Allah" pada "bismillahi.". Sedangkan pada Surat Al-Fatihah ayat 3, "ar-rahmanir rahim" menyifatkan lafal "Allah" pada ayat 2, "alhamdu lillahi.". Ar-rahman dan ar-rahim yang rahmat-Nya begitu luas mencakup segala sesuatu; kemurahan-Nya berupa penciptaan oxOeCa.