Adabeberapa fungsi sejarah, mulai dari sejarah sebagai kisah, sejarah sebagai seni hingga sejarah sebagai ilmu. Ada 5 ciri-ciri sejarah sebagai ilmu yang perlu Anda ketahui. Berikut ini adalah penjelasannya: 1. Punya Metode. Sebuah ilmu sudah sewajarnya dilandasi akan adanya sebuah metode. Sama seperti itu, ilmu sejarah bisa dimasukkan sebagai
Sejarah sebagai kisah dapat ditunjukkan dalam pernyataan di bawah ini? Kota Bandung mendapat julukan Paris van Java Kota Jakarta dulu bernama Batavia Mohammad Natsir pernah menjadi Perdana Menteri Jalur kereta api dulu dibangun oleh Belanda Mohammad Hatta menulis pengalaman perjuanganya dalam sebuah buku. Jawaban yang benar adalah E. Mohammad Hatta menulis pengalaman perjuanganya dalam sebuah buku.. Dilansir dari Ensiklopedia, sejarah sebagai kisah dapat ditunjukkan dalam pernyataan di bawah ini Mohammad Hatta menulis pengalaman perjuanganya dalam sebuah buku.. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Kota Bandung mendapat julukan Paris van Java adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Kota Jakarta dulu bernama Batavia adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban C. Mohammad Natsir pernah menjadi Perdana Menteri adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban D. Jalur kereta api dulu dibangun oleh Belanda adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban E. Mohammad Hatta menulis pengalaman perjuanganya dalam sebuah buku. adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah E. Mohammad Hatta menulis pengalaman perjuanganya dalam sebuah buku.. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Sejarahsebagai kisah adalah cerita berupa narasi yang disusun dari memori, kesan, atau tafsiran menusia terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi atau berlangsung pada waktu lampau atau sejarah serba subjek. Dengan demikian, dalam sejarah sebagai kisah, subjektivitas akan muncul. Hal ini berbeda dengan sejarah sebagai peristiwa.
Soal Sejarah Kelas 10 Bab 4 Sejarah sebagai Ilmu, Peristiwa, Kisah, dan Seni + Kunci Jawabannya ~ Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini Sekolahmuonline sajikan Contoh Soal mata pelajaran Sejarah Kelas 10 lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasannya. Soal-soal Sejarah Kelas X berikut ini membahas Bab 4 Sejarah sebagai Ilmu, Peristiwa, Kisah, dan kelas 10 Bab 4 meliputi tiga kegiatan pembelajaran, yaitu- Kegiatan Pembelajaran 1 Sejarah Sebagai Ilmu dan Peristiwa- Kegiatan Pembelajaran 2 Sejarah Sebagai Kisah dan Seni- Kegiatan Pembelajaran 3 Kajian Ilmu SejarahBaca jugaSoal Pilihan Ganda + Essay Sejarah Kelas 10 Bab 1 Kehidupan Manusia dalam Ruang dan WaktuSoal Pilihan Ganda + Essay Sejarah Kelas 10 Bab 2 Kehidupan Manusia dalam Perubahan BerkelanjutanSoal Pilihan Ganda +Jawabannya Sejarah Kelas 10 Bab 3 Keterkaitan Peristiwa Sejarah Tentang Manusia di Masa Lalu untuk Kehidupan Masa KiniSoal Sejarah Kelas 10 Bab 4 Sejarah sebagai Ilmu, Peristiwa, Kisah, dan SeniSoal Sejarah Kelas X Bab 4 Sejarah sebagai Ilmu, Peristiwa, Kisah, dan SeniNah berikut ini adalah contoh soal mata pelajaran sejarah kelas 10 Bab 4 yang terdiri dari soal pilihan ganda, soal essay atau uraian, dan latihan soal. Soal kami himpun, kami olah dari Modul PJJ Sejarah Kelas X. Silahkan dipelajari, semoga membantu dan memudahkan Anda dalam belajar Sejarah di kelas Soal Pilihan Ganda Sejarah Kelas 10 Bab 4 Sejarah sebagai Ilmu, Peristiwa, Kisah, dan SeniJawablah soal-soal berikut ini dengan memilih huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban yang benar dan tepat!1. Sejarah sebagai suatu ilmu memiliki teori. Teori dalam sejarah muncul setelah sejarawan ….. a. Menemukan fakta-fakta dan bukti-bukti baru b. Menemukan kesimpulan baru dalam penelitian c. Memanfaatkan ilmu-ilmu bantu dalam penulisannya d. Menggunakan teori dan pendekatan ilmu-ilmu sosial e. Menyelesaikan langkah-langkag dalam metode sejarahJawaban bPembahasanSeperti ilmu pengetahuan lainnya, sejarah memiliki teori yang menjadi dasar kaidah-kaidah peelitian sejarah. Teori muncul setelah sejawarawan melakukan serangkaian penelitian dan menemukan kesimpulan baru yang membedakan dengan kesimpulan-kesimpulan berikutnya. Kesimpulan ini diperoleh seteka sejarawan merekonstruksi fakta dan bukti yang telah diperoleh. 2. Menurut Kuntowijoyo, ilmu sejarah memiliki kesamaan dengan ilmu alam karena berdasarkan pengalaman dan pengamatan. Akan tetapi, para ahli ilmu alam menggunakan laboratorium untuk melakukan pengamatan. Adapun sejarawan melakukan pengamatan melalui ……. a. Buku referensi dan sumber internet b. Lingkungan sosial dan alam c. Bukti-bukti dan ilmu bantu lain d. Pemikiran dan perenungan e. Kondisi fisik dan psikisJawaban cPembahasanMenurut Kuntowijoyo, sejarah bersifat empiris karena bergantung pada pengamatan dan pengalaman manusia. Dalam konsep ini ilmu alam karena sama-sama berdasarkan pengalaman dan pengamatan. Akan tetapi, perbedaannya para ahli ilmu alam biasa menggunakan laboratorium untuk mengulang percobaannya, sedangkan penelitian sejarawan tertuju pada peninggalam-peninggalan yang masih tersisa, bukti-bukti, serta kesaksian dari pelaku Sejarah telah diperbincangkan dan dibahas umat manusia sejak dahulu. Fakta tersebut menunjukkan bahwa ….. a. Sejarah merupakan ilmu yang sulis di rekonstruksi oleh orang awam b. Sejarah hanya berpengaruh bagi orang-orang besar c. Masa depan seseorang dapat diprediksi melalui ilmu sejarah d. Sejarah memiliki kedudukan penting bagi umat manusia e. Manusia mulai tertarik dengan kajian ilmu sejarahJawaban dPembahasanSejarah merupakan ilmu yang penting bagi kehidupan umat manusia. Sejarah telah diperbincangkan dan dibahas oleh umat manusia sejak jaman dahulu. Fakta bahwa sejarah selalu dikritisi, ditelaah, dan ditulis ulang dari generasi ke generasi yang bisa dijadikan bukti pentingnya sejarah bagi umat Perhatikan keterangan berikut! 1 Mempunyai metode 2 Berdasarkan fakta 3 Mempunyai generalisasi 4 Bersifat empiris 5 Mempunyai ilmu bantuCiri-ciri sejarah sebagai ilmu memliki ciri sebagai berikut … a. 1, 2 dan 3 b. 1, 2 dan 4 c. 1, 3 dan 4 d. 2, 3 dan 5 e. 2, 4 dan 5Jawaban cPembahasanMenurut Kuntowijoyo, sejarah sebagai ilmu memiliki ciri sebagai berikut 1 Bersifat empiris 2 Mempunyai objek 3 Mempunyai teori 4 Mempunyai generalisasi 5 Mempunyai metode5. Dalam kehidupan manusia peristiwa sejarah merupakan suatu peristiwa yang abadi, unik dan penting. Sebuah peristiwa sejarah dapat dikatakan penting dan dapat dijadikan momentum karena …. a. Memberikan pelajaran dan hikmah bagi kehidupan suatu kelompok b. Menjadi peristiwa yang selalu diperingati dan dikenang oleh masyarakat c. Merupakan peristiwa yang hanya terjadi sekali dalamkehidupan manusia d. Merupakan peristiwa yang tidak dapat diubah dan menjadi peristiwa abadi e. Memiliki pengaruh besar bagi kehidupan manusia yang menjalaninyaJawaban ePembahasanPeristiwa sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Akan tetapi, tidak semua peristiwa pada masa lampau dapat disebut sebagai peristiwa sejarah. Sebuah peristiwa sejarah menjadi peristiwa sejarah jika bersifat unik, abadi dan penting. Peristiwa yang dapat dijadikan momentum karena memiliki arti yang penting bagi khalayak ramai dan memiliki pengaruh besar daam kehidupan Berdasarkan subjeknya, sejarah sebagai kisah dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu… a. Sejarah politik dan sejarah baru b. Sejarah modern dan sejarah baru c. Sejarah lokal dan sejarah nasional d. Sejarah nasional dan sejarah regional e. Sejarah konvensional dan sejarah baruJawaban ePembahasanSejarah sebagai kisah merupakan hasil rekonstruksi penggabaran sejarawanterhadap suatu peristiwa. Kajian sejarah sebagai kisah berkembang dari masa ke masa . Berdasarkan subjeknya, sejarah dibedakan menjadi dua yaitu sejarah lama atau konvensional old history dan sejarah baru new history.7. Perhatikan keterangan-keterangan berikut ! 1 Intuisi 2 Empiris 3 Imajinasi 4 Memilki metode 5 Gaya bahasa Sejarah dikatakan sebagai seni. Karena sejarawan membutuhkan hal-hal di atas, yang ditunjukkan pada nomor... a. 1, 2, dan 3 b. 1, 3, dan 5 c. 2, 3, dan 4 d. 2, 4, dan 5 e. 3, 4, dan 5Jawaban bPembahasanMengapa sejarah dapat dikatakan sebagai seni, karena dalam penulisan sejarah memerlukan 1 intuisi, 2 imajinasi, 3 emosi, 4 gaya Sejarah sebagai suatu kisah, ilmu sejarah memerlukan suatu metode untuk mengolah fakta menjadi kisah sejarah, fakta menjadi kisah sejarah. Metode tersebut satu diantaranya adalah heuristik yaitu .... a. mengkaji sumber sejarah yang digunakan b. menganalisis sumber-sumber sejarah c. memanfaatkan sumber-sumber sejarah d. mencari dan menghimpun sumber sejarah e. menggali dan memilah sumber sejarahJawaban dPembahasanTahap heuristik berasal dari bahasa Yunani heurishein artinya memperoleh atau suatu teknik mencari dan menghimpun sumber sejarah baik itu yang primer maupun sekunder. 9. Peristiwa sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lalu yang tidak akan terulang. Oleh karena itu dalam melakukan penelitian sejarah seorang sejarawan disamping memerlukan sumber-sumber yang dapat kredibel juga memerlukan imajinasi. Hal tersebut dilakukan agar sejarawan dapat .... a. menyatukan dirinya dengan obyeknya b. merangkai fantasinya menjadi cerita c. memiliki simpati terhadap sejarah d. membayangkan apa yang sebenarnya terjadi e. menulis sejarag berdasarkan instingJawaban dPembahasanDalam melakukan penelitian sejarah sejarawan selain membutuhkan sumber yang kredibel terutama sumber primer juga memerlukan imajinasi. Tujuan dari imajinasi tersebut agar sejarawan dapat membayangkan apa yang sebenarnya terjadi namun sesuai fakta yang ada10. Sejarah sebagai seni mengacu cara penulisan sejarah yang dilakukan oleh sejarawan sama dengan sastrawan dalam menghasilkan karyanya. Keduanya dipengaruhi oleh faktor ilham, imajinasi, perasaan dan gaya bahasa. Namun demikian seorang sejarawan tidak sebebas sastrawan dalam menggunakan faktor tersebut karena dalam upaya mengedepankan obyektifitas, seorang sejarawan dalam menghasilkan karyanya mengacu pada .... a. ketepatan dalam menggunakan data dan fakta sejarahb. penggabungan fakta dengan emosi sejarawan c. kesimpulan yang diperoleh dari berbagai pihak d. pandangan politik yang diyakini sejarawan tersebut e. keseimbangan penggunaan data khayal dengan sumber sejarahJawaban aPembahasanSejarah sebagai seni adalah imajinasi terhadap fakta-fakta sejarah, sehingga didapatkan gambaran kehidupan di masa lalu. Tugas tersebut sama seperti sastrawan namun sejarawan harus sadar bahwa imajinasi hendaknya ditata dan diatur secara hati-hati sekali agar dapat mendekati kebenaran. Selain itu sejarawan juga dibatasi oleh fakta sejarah, maka dari itu karya sejarawan mengacu pada ketepatan dalam menggunakan data dan fakta Perhatikan pernyataan berikut ! 1 Memberikan kesadaran waktu 2 Memperkokoh rasa kebangsaan 3 Menyadarkan jati diri manusia 4 Memberikan ketegasan identitas nasional 5 Membawa kenangan masa lalu Dari pernyataan di atas arti penting sejarah dalam kehidupan manusia dalam masyarakat adalah …. A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 3 dan 5 E. 4 dan 5Jawaban BPembahasanManfaat mempelajari Sejarah12. Sejarah selalu mengikuti perkembangan gerak kemajuan manunia serta kebudayaannya. Hal ini menunjukkan bahwa sejarah merupakan ilmu yang bersifat .... A. dinamis B. stagnan C. tetap D. mutlak E. mundurJawaban APembahasanSejarah selalu mengikuti perkembangan dan gerak kemajuan manusia serta kebudayaannya sejak zaman praaksara hingga saat ini. Maka dari itu sejarah merupakan ilmu yang dinamis13. Pada saat kita membaca buku Kuantar ke Gerbang karangan Ramadhan yang mengisahkan masa lalu Ibu Inggit dengan Bung Karno. Kita seperti membaca sebuah novel yang sangat menghibur, dalam hal ini sejarah dapat memberikan manfaat .... A. edukatif B. inspiratif C. rekreatif D. imajinatif E. rekonstruktifJawaban CPembahasanMenurut Nugroho Notosusanto manfaat mempelajari sejarah ada empat yakni edukatif, rekreatif, inspiratif, dan instruktif. Manfaat yang diperoleh seseorang ketika membaca buku buku Kuantar ke Gerbang karangan Ramadhan yang mengisahkan masa lalu Ibu Inggit dan Presiden Soekarno. 14. Seseorang mempelajari sejarah pada mulanya berangkat dari kecenderungan membangkitkan masa lalu untuk dibaca lagi dan dicari unsur-unsur yang berguna untuk kehidupan masa kini dan masa yang akan datang. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan seseorang mempelajari sejarah adalah .... A. fakta sejarah digunakan sebagai argumentasi untuk meyakinkan orang B. kehidupan merupakan proses yang bertumpu pada warisan masa lalu C. mengenal pengetahuan, pengalaman, dan kebijakan antargenerasi D. kehausan yang muncul untuk mengetahui apa yang tidak diketahui E. manusia dimanapun tidak boleh melupakan akar budayannyaJawaban CPembahasanBerbeda dengan ketika kita mempelajari matematika atau ilmu alam lainnya, tujuan mempelajari sejarah adalah untuk pengetahuan dan gunanya untuk kehidupan kita masa kini 15. Keberhasilan Susi Susanti dalam Olimpiade Barcelona tahun 1992 dibuktikan dengan meraih medali emas Bulutangkis. Peristiwa tersebut tercatat dalam sejarah karena untuk pertama kalinya Bulutangkis dipertandingkan diajang tersebut. Guna edukatif dalam peristiwa tersebut adalah ....A. menyajikan hiburan olahraga yang menarik bagi masyarakat B. memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk bertanding di luar negeri C. generasi muda Indonesia mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional D. meningkatkan persatuan serta patriotisme untuk menuju masa depan yang lebih baik E. menjadi semangat untuk generasi muda agar bekerja keras dalam kompetisi Jawaban EPembahasanKetika para pelajar mengetahui kisah perjuangan Susi Susanti dalam ajang Olimpiade Barselona 1992 berarti itu manfaat belajar sejarah secara edukatif, yang akan menjadikan semangat untuk generasi muda agar bekerja keras dalam kompetisi dan kerja keras tidak akan menghianati Soal Essay Sejarah Kelas 10 Bab 4 Sejarah sebagai Ilmu, Peristiwa, Kisah, dan SeniJawablah soal-soal berikut ini dengan jawaban yang benar dan tepat!1. Ilmu sejarah memiliki sifat khas jika dibandingkan dengan ilmu yang lain. Jelaskan tiga sifat khas ilmu sejarah!.JawabanSebagai sebuah ilmu, sejarah memiliki sifat khas yang membedakannya dengan ilmu sosial yang lain. Sifat khas sejarah tersebut adalah a. Segala peristiwa dari aktivitas yang terjadi pada masa lalu hingga saat ini dilukiskan berdasarkan urutan waktu kronologis b. Ada hubungan sebab akibat atau kausalitas dari setiap peristiwa yang telah terjadi c. Kebenaran sejarah bersifat subjektif karena perlu penelitian lanjutan untuk mencari kebenaran hakiki. 2. Jelaskan pengertian sejarah sebagai cerita atau kisah!JawabanSejarah sebagai cerita atau kisah adalah peristiwa sejarah yang diceritakan atau dikisahkan kembali sebagai hasil rekonstruksi ahli sejarah sejarawan terhadap sejarah sebagai peristiwa. Sejarah sebagai cerita merupakan rekonstruksi dari suatu peristiwa baik yang dituliskan maupun diceritakan oleh seseorang sehingga sejarah dapat berupa kisah yang berbentuk lisan dan Apa yang kamu ketahui tentang fiksi dan mitos?Jawaban- Fiksi adalah cerita rekaan, rekaan, khayalan, tidak berdasarkan kenyataan, dan pernyataanyang hanya berdasarkan khayalan atau pikiran. Fiksi berbeda dengan sejarah, karena sejarah menyuguhkan fakta sedangkan fiksi menyuguhkan khayalan, imajinasi dan fantasi - Mithos berarti dongeng. Oleh karena merupakan dongeng, mithos biasanya menceritakan masa lalu dengan waktu yang tidak jelas serta kejadian yang tidak masuk akal biasanya berhubungan denganhal ghaib dan diakui kebenarannya oleh masyarakat Kegunaan sejarah secara praktis dapat dibagi dua yaitu tujuan secara intrinsik dan ekstrinsik. Jelaskan pengertian dari masing-masing tujuan tersebut!JawabanKegunaan sejarah secara praktis dapat dibagi dua yaitu tujuan secara intrinsik dan ekstrinsik. Secara intrinsik, sejarah berguna untuk pengetahuan. Secara intrinsik ada empat guna sejarah yaitu sejarah sebagai ilmu, sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau, sejarah sebagai pernyataan pendapat, dan sejarah sebagai profesi Kuntowijoyo 200120 Sejarah tidak hanya memiliki nilai guna secara teoritis, tetapi juga memiliki kegunaan praktis. Kegunaan sejarah secara praktis dapat dibagi dua yaitu tujuan secara intrinsik dan ekstrinsik. 1. Secara intrinsik, sejarah berguna untuk pengetahuan. Secara intrinsik ada empat guna sejarah yaitu sejarah sebagai ilmu, sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau, sejarah sebagai pernyataan pendapat, dan sejarah sebagai profesi Kuntowijoyo 200120. Tujuan belajar sejarah juga berkaitan dengan pengembangan pengetahuan, pemahaman, wawasan mengenai berbagai peristiwa yang terjadi baik di tanah air maupun di luar tanah air, pengembangan sikap kebangsaan dan sikap Secara ekstrinsik sejarah dapat digunakan sebagai liberal education yang mempersiapkan pelajar secara filosofis. Di sini sejarah memiliki manfaat untuk pendidikan moral, pendidikan penalaran, pendidikan politik, pendidikan kebijakan, pendidikan perubahan, pendidikan masa depan, pendidikan keindahan. Sejarah dipelajari karena keinginan untuk meneladani moral yang dijunjung para tokoh, pelaku sejarah dalam kisah sejarah. Ada pula yang mempelajari sejarah karena berhubungan dengan penalaran di mana setiap peristiwa sejarah memiliki multidimensi baik berupa pendorong terjadinya peristiwa maupun proses terjadinya peristiwa. 5. Sejarah memiliki beberapa manfaat , salah satunya Mempertegas identitas Nasional, jelaskan makna pernyatan tersebut!JawabanIdentitas dan kepribadian nasional suatu bangsa terbentuk dari keseluruhan pengalaman sejarah suatu bangsa tersebut. Hal ini dikarenakan setiap bangsa memiliki pengalaman sejarah yang berbeda, sehingga kepribadian dan identitas suatu bangsa berbeda pula. Oleh karena itu, kepribadian seseorang atau suatu bangsa sering kali dikatakan unik atau khas. Dengan memepelajari sejarah akan semakin jelas mempertegas identitas nasional dan kepribadian suatu Latihan Soal Sejarah Kelas X Bab 4 Sejarah sebagai Ilmu, Peristiwa, Kisah, dan SeniBerikut ini adalah latihan Soal Sejarah Kelas 10 Bab 4. Silahkan dikerjakan. Usahakan menjawab sendiri terlebih dahulu, kemudian baru dicocokkan dengan Kunci Jawaban yang ada di bawah soal nomor terakhir. Selamat mengerjakan dan selamat Jawaban ada di bawah soal nomor terakhirJawablah soal-soal berikut ini dengan memilih huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban yang benar dan tepat!1. Perhatikan peristiwa-peristiwa berikut ! 1 Pengunduran diri Presiden Soekarno 1998 2 Pemberontakan Partai Komunis Indonesia 3 Sidang MPRS tahun 1966 4 Pemberontakan DI/TII 5 Agresi Militer Belanda II tahun1949 Dari peristiwa-peristiwa tersebut yang tersebut yang termasuk dalam ciri einmalig dan unigue dari sejarah adalah.... A. 1, 2 dan 3 B. 1, 3 dan 4 C. 1, 3 dan 5 D. 2, 3 dan 4 E. 3, 4, dan 52. Seorang sejarawan yang ingin mengetahui sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ia akan menempuh secara sistematis prosedur penelitian dengan menggunakan teknik-teknik tertentu pengumpulan bahan-bahan sejarah, baik arsiparsip dan perpustakaan-perpustakaan maupun wawancara dengan tokoh-tokoh proklamasi yang masih hidup. Berdasarkan ilustrasi di atas maka sejarah memilki fungsi sebagai….A. peristiwa B. Ilmu C. Kisah D. Seni E. Fiksi3. Pada saat kita membaca judul buku Kuantar ke Gerbang karangan Ramadhan Karta Hadimadja, yang mengisahkan masa lalu Ibu Inggit dengan Bung Karno. Kita seperti membaca sebuah novel yang sangat menghibur, dalam hal ini sejarah bisa memberikan manfaat .... A. Edukatif B. Rekreatif C. Inspiratif D. Rekonstruktif E. Imajinatif4. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini! 1 sejarah dalam arti objektif adalah proses sejarah dalam akltuaitasnya, merujuk pada kejadian atau peristiwa itu sendiri. 2 Sejumlah perubahan-perubahan, kejadian-kejadian, dan peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita. 3 Menyuguhkan fakta secara diakronis, idiografis, unik dan empiris 4 Sejarah dalam arti subjektif merupakan konstruksi, yaitu bangunan yang disusun penulis sebagai uraian atau cerita yang mencakup fakta-fakta Pengertian sejarah menurut Sartono Kartodirdjo ditunjukkan oleh nomor .... A. 1 dan 2B. 1 dan 3 C. 1 dan 4 D. 2 dan 3 E. 3 dan 45. Peristiwa pembacaan proklamasi dapat dikategorikan sebagai peristiwa sejarah karena .... A. unik sehingga dapat terulang kembali di masa mendatang B. dihadiri oleh tokoh-tokoh bangsa dan dapat dikenang sepanjang masa C. dilaksanakan pada bulan Ramadan sehingga penuh nuansa religius D. realisasi dari tujuan perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah E. penting dan menjadi tonggak menuju kehidupan yang merdeka 6. Dalam mempelajari sejarah, kita sering mendengar istilah “gerak sejarah”. Istilah “gerak sejarah” pada dasarnya mengacu pada pengertian bahwa .... A. sejarah menusia itu bersifat mengalami dinamika B. tidak ada yang tidak berubah di dunia ini C. sejarah hanya bermakna kalau mengalami pergerakan D. manusia adalah penggerak utama sejarah E. sejarah manusia bergerak secara statis7. Setiap cabang ilmu pengetahuan mempunyai obyek-obyek yang berbeda antara satu dengan yang lain. walaupun demikian, banyak ilmu pengetahuan yang mempunyai obyek penelitiannya tentang manusia dengan penekanan dan sudut pandang yang berbeda-beda. Sedangkan obyek yang dipelajari dalam ilmu sejarah adalah manusia dan masyarakat .... A. yang hidup pada masa lampau B. dalam sudut pandang ekonomi C. yang melakukan peristiwa besar D. dalam waktu yang relatif besar E. dalam sudut pandang tempat8. Sejarah dapat memberikan inspirasi bagi generasi muda satu diantaranya dengan mengunjungi Candi Prambanan. Candi tersebut membuktikan bahwa masyarakat Indonesia ....A. memiliki pengetahuan tinggi berkat bantuan India B. mempunyai peradaban yang maju C. mempunyai jiwa seni yang tinggi D. menganut ajaran Hindu-Buddha E. mendapatkan pengaruh Mesir9. Diawali dengan sambutan oleh Soekarno dilajutkan pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno-Hatta di Jalan Pegangsaan Timur No 56 Jakarta. Pada pukul kemudian pengibaran bendera merah putih oleh para tokoh pemuda dan secara spontan yang hadiri menyanyikan lagu Indonesia kemerdekaan merupakan pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia. Untuk diperoleh gambaran peristiwa seperti yang tertulis di atas perlu dilakukan penelitian sejarah dalam ruang lingkup sejarah dapat dipahami sejarah sebagai .... A. peristiwa B. kisah C. ilmu D. seni E. cerita10. Agar dapat menangkap suasana batin dan perasaan pelaku sejarah serta konteks yang melatarbelakangi sebuah peristiwa, sikap penting yang perlu dimiliki seorang sejarawan adalah .... A. simpatik B. empati C. estetis D. intuitif E. emosionalJawaban Soal LatihanKUNCI JAWABAN 1. C 2. B3. C 4. C 5. E 6. D 7. A 8. B 9. C 10. B Demikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan Contoh Soal mata pelajaran Sejarah Kelas 10 Bab 4 Sejarah sebagai Ilmu, Peristiwa, Kisah, dan Seni lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasannya. Semoga bermanfaat, silahkan baca-baca postingan Sekolahmuonline yang lainnya. Selamat dan semangat soal Sejarah Kelas 10 lengkap dengan Kunci JawabannyaSoal Pilihan Ganda + Essay Sejarah Kelas 10 Bab 1 Kehidupan Manusia dalam Ruang dan WaktuSoal Pilihan Ganda + Essay Sejarah Kelas 10 Bab 2 Kehidupan Manusia dalam Perubahan BerkelanjutanSoal Pilihan Ganda +Jawabannya Sejarah Kelas 10 Bab 3 Keterkaitan Peristiwa Sejarah Tentang Manusia di Masa Lalu untuk Kehidupan Masa KiniSoal Essay Sejarah Kelas 10 Bab 3 Keterkaitan Peristiwa Sejarah Tentang Manusia di Masa Lalu untuk Kehidupan Masa KiniSoal Sejarah Kelas 10 Bab 4 Sejarah sebagai Ilmu, Peristiwa, Kisah, dan SeniSoal Sejarah Kelas 10 Bab 5 Cara Berpikir Diakronik dan Sinkronik dalam Karya SejarahSoal Sejarah Kelas 10 Bab 6 Kelebihan dan Kekurangan Berbagai Bentuk/Jenis Sumber SejarahSoal Pilihan Ganda Sejarah Kelas 10 Bab 7 Langkah-Langkah Penelitian Sejarah + Kunci JawabannyaSoal Pilihan Ganda Sejarah Kelas 10 Bab 8 Ciri-ciri Historiografi Tradisional, Kolonial dan ModernSoal Sejarah Kelas 10 Bab 9 Persamaan dan Perbedaan Manusia Purba dengan Manusia ModernSoal Sejarah Kelas 10 Bab 10 Kehidupan Awal Manusia Indonesia
1 Penafsiran ilmu sejarah bersifat objektif dalam arti dapat dibuktikan kebenarannya 2) Sejarah menceritakan peristiwa yang benar-benar terjadi 3) Sejarah menceritakan peristiwa-peristiwa masa lampau 4) Sejarah bertujuan memberi legitimasi kekuasaan kepada para pejabat 5) Semua peristiwa sejarah dapat menjadi panutan serta pedoman bagi pembacanya
Pengertian Sejarah Sebagai Kisah Lengkap Beserta Contohnya - Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai cerita atau kisah seperti kisah perjuangan Pangeran Diponegoro, pertempuran 10 November dan masih banyak lagi. Kisah - kisah itu dapat kita baca dari buku, baik buku paket sejarah di sekolah, karya ilmiah, buku-buku sejarah. Selain itu secara lisan bisa sobat dapatkan dari cerita guru sejarah di sekolah, orang tua di rumah, atau teman-teman kalian. Setelah mengetahui kisah-kisah itu sobat akan merasakan setidaknya dua hal yaitu rasa senang, kagum, bangga, termotivasi, hingga terinspirasi. Selain itu sobat juga bisa merasakan tidak senang, benci, marah hingga mengutuk sesuatu, seseorang atau sekelompok manusia. Itulah dua sisi dari sebuah kisah. Namun sesungguhnya apa itu kisah? Menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia online, kisah diartikan sebagai cerita tentang kejadian riwayat dan sebagainya dalam kehidupan seseorang dan sebagainya; kejadian riwayat dan sebagainya. Lalu apa hubungan kisah dengan sejarah? Pada kesempatan kali ini saya akan mengajak sobat mempelajari materi lanjutan dari sejarah sebagai peristiwa sebagai berikut Pengertian Sejarah Sebagai Kisah Sejarah secara umum dapat diartikan sebagai peristiwa dalam kehidupan manusia yang telah terjadi pada masa lampau. Peristiwa sejarah direkonstruksi melalui fakta-fakta sejarah yang berasal dari sumber sejarah yang telah diverifikasi. Menurut R. Moh. Ahli sejarah sebagai peristiwa dikatakan sebagai sejarah serba-objek. Peristiwa dalam sejarah bersifat unik dan abadi, artinya hanya sekali terjadi dan tidak akan terulang kembali. Lalu bagaimana peristiwa yang sudah terjadi pada masa lampau dapat dihadirkan kembali di masa sekarang? Perisitiwa itu dihadirkan kembali dengan cara diceritakan atau dikisahkan oleh manusia kepada manusia lainnya baik secara tertulis maupum lisan. Dalam perkembangannya nanti dikenal istilah sejarah sebagai kisah. Menurut R. Moh Ali, sejarah sebagai kisah adalah cerita berupa narasi yang disusun dari memori, kesan atau tafsiran manusia terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi atau berlangsung pada waktu lampau. Dengan demikian di dalamnya terdapat pula penafsiran sejarawan terhadap makna suatu peristiwa. Siapakah yang diperbolehkan menceritakan kembali peristiwa sejarah? Sebenarnya siapa pun boleh melakukannya, kapan pun, dimana pun, dalam kondisi apapun dan dapat diulang-ulang. Namun untuk menghasilkan cerita atau kisah sejarah yang memberikan pengaruh kepada pembacanya dibutuhkan serangkaian metode sejarah dan ketrampilan khusus lainnya yang tidak semua orang mampu melakukannya. Hal tersebut menjadi penting untuk meminimalisir subjektifitas dalam sejarah. Suka atau tidak suka, subjektifitas dalam sejarah pasti akan berpengaruh dalam hasil akhir penulisan kembali peristiwa sejarah. Upaya menceritakan kembali peristiwa sejarah ini erat kaitannya dengan istilah sejarah sebagai ilmu. Perbedaan Sejarah Sebagai Kisah dan Sejarah sebagai Peristiwa. Berdasarkan penjelasan di atas, dapatlah kita ketahui perbedaan mendasar antara sejarah sebagai kisah dan sejarah sebagai peristiwa yakni sejarah sebagai kisah lebih dekat dengan subjektifitas, artinya latar belakang asal usul, pendidikan dan tujuan orang yang menceritakan kembali peristiwa sejarah sangat mempengaruhi jalannya cerita sejarah. Sedangkan sejarah sebagai peristiwa lebih mengutamakan sisi objektifitas dalam sejarah. Maksudnya peristiwa sejarah harus dihadirkan kembali semirip mungkin dengan peristiwanya itu sendiri. Tentunya tetap mengacu kepada sumber sejarah sebagai bukti adanya peristiwa sejarah. Kendala yang dihadapi obyektifitas dalam sejarah adalah tidak lengkapnya sumber sejarah yang tersisa. Sehingga upaya penulisan kembali sejarah yang semirip mungkin dengan peristiwanya sendiri sulit diwujudkan. Hal ini dapat diatasi dengan kombinasi antara sejarah sebagai peristiwa dan sejarah sebagai kisah. Contoh Sejarah Sebagai Kisah Peristiwa sejarah dapat diceritakan dalam dua cara, secara tertulis dan lisan. Secara tertulis cerita sejarah dapat dibaca dalam buku-buku sejarah baik buku-buku pelajaran, karya ilmiah atau buku-buku sejarah, untuk perguruan tinggi, majalah dan surat-surat kabar. Sebagai contoh cerita sejarah secara tertulis adalah tentang biografi Pangeran Diponegoro. Jika ditulis oleh sejarawan Belanda yang pro pemerintah kolonial maka Diponegoro dalam pikiran dan pendapat Sejarawan tersebut dipandang sebagai "pemberontak" bahkan mungkin "pengkhianat". Akan berbeda jalannya cerita biografi Diponegoro jika ditulis oleh sejarawan yang pro perjuangan Bangsa Indonesia, Diponegoro akan dikatakan sebagai "Pahlawan". Pangeran Diponegoro sedang memimpin peperangan Secara lisan cerita sejarah dapat didengarkan dari narasi, ceramah, percakapan-percakapan, penyajian pelajaran sejarah di sekolah-sekolah atau kuliah-kuliah di perguruan tinggi dan dari siaran radio atau televisi. Juga dapat menyaksikan dalam sandiwara dan film. Sebagai contoh cerita sejarah secara lisan adalah kesaksian dari para pelaku sejarah, seperti pada peristiwa pertempuran 10 November 1945. Akan terjadi perbedaan kesaksian antara pelaku sejarah yang satu dengan yang lainnya. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan memori, pengalaman dan kesan akan peristiwa yang dialami secara bersama-sama. Demikian yang dapat saya bagikan kepada sobat terkait materi Pengertian Sejarah Sebagai Kisah Lengkap Beserta Contohnya. Sampai jumpa pada kesempatan berikutnya. Salam Historia.
Sejarahsebagai kisah dapat ditunjukkan dalam pernyataan di bawah ini? Kota Bandung mendapat julukan Paris van Java Kota Jakarta dulu bernama Batavia Mohammad Natsir pernah menjadi Perdana Menteri Jalur kereta api dulu dibangun oleh Belanda Mohammad Hatta menulis pengalaman perjuanganya dalam sebuah buku. Sejarah merupakan hal yang penting untuk diketahui, karena mengandung banyak hal dan makna yang ada didalamnya. Seperti yang sudah dibahas kemarin tentang pengertian sejarah, kali ini admin akan membagikan apa saja hal menarik dari sejarah, berikut ringkasannya. 1. Sejarah sebagai Peristiwa Sejarah sebagai peristiwa history as event berkaitan dengan kejadian-kejadian atau peristiwa yang berhubungan dengan perubahan di dalam kehidupdan manusia. Sejarah sebagai peristiwa res gestae menurut R. Moh. Ali disebut sejarah serba objek sejarah objektif. Dengan kata lain, sejarah sebagai peristiwa adalah sejarah yang menunjuk kepada peristiwa atau kejadian itu sendiri. Sejarah sebagai suatu peristiwa bersifat unik karena tidak mungkin diulang atau terulang kembali einmalig. Dengan kata lain, sejarah sebagai peristiwa sejarah objektif hanya berlangsung sekali. Orang yang mengalami suatu kejadian, sebenarnya hanya mengamati dan mengikuti sebagian kejadian itu. Oleh karena itu, sejarah bersifat objektif karena tidak memuat unsur-unsur subjek pengamat atau pelaku sejarah. Contoh sejarah sebagai peristiwa yang hanya terjadi sekali dalam sejarah dan tidak mungkin terulang kembali adalah peristiwa Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945, Perang Kemerdekaan 1945 - 1959, dan Dekret Presiden 5 Juli 1959. 2. Sejarah sebagai Kisah Sejarah sebagai kisah history as narrative adalah cerita sejarah yang disusun dari catatan, kesan, atau tafsiran manusia terhadap kejadian atau peristiwa yang berlangsung pada masa lampau. Dengan kata lain, sejarah sebagai kisah berarti sejarah yang menyangkut penyusunan atau penulisan peristiwa sejarah. Proses penyusunan cerita ini dipengaruhi oleh latar belakang kepribadian dan sifat sejarawan sehingga karya sejarah cenderung bersifat subjektif. Menurut Sartono Kartodirjo, sejarah bersifat subjektif karena sejarah memuat unsur-unsur dan isu subjek sejarawan. Sejarah sebagai kisah sejarah subjektif, dapat dikisahkan atau ditulis lagi oleh siapa saja dan kapan saja sehingga mempunyai sifat berkelanjutan continuity. Misalnya, peristiwa Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945, Dekret Presiden 5 Juli 1959, Kasus 27 Juli 1996, kerusuhan 14 - 15 Mei 1998, dan lain - lain dapat berulangkali ditulis atau dikisahkan kembali oleh sejarawan atau peminat sejarah. Demikian juga pada saat kita mengadakan upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus, dan lain-lain yang dapat dilakukan berulang-ulang di mana saja dan oleh siapa saja. Misalnya, di sekolah, di kampus, di kantor, dan lain - lain. Jadi peristiwanya hanya berlangsung sekali sejarah objektif atau sejarah sebagai peristiwa. Namun, kisah, peringatan, atau makna dari peristiwa tersebut dapat berulang-ulang sejarah subjektif atau sejarah sebagai kisah. Dari uraian di atas, sejarah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari adalah sejarah sebagai suatu cerita yang tertulis. Kisah sejarah tersebut dapat dibaca dalam buku sejarah, majalah, dan surat kabar. Dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, kisah sejarah dapat dilihat dan didengan di dalam siaran radio, televisi, internet, serta film. Kisah sejarah tersebut disusun dalam bentuk multimedia yang berisi gambar, teks, film, dan suara yang lebih menarik. Misalnya, film dokumenter Perang Dunia II. Kisah sejarah juga dapat dituturkan dalam bentuk film cerita. Film berlatar belakang sejarah tersebut menampilkan tokoh sejarah atau suatu peristiwa bersejarah. Misalnya, Doea Tanda Mata, Fatahillah, dan Janur Kuning. 3. Sejarah sebagai Ilmu Selain sebagai peristiwa dan sebagai kisah, sejarah juga dipandang sebagai ilmu history as science. Untuk memahami sejarah sebagai ilmu, terlebih dahulu kita harus memahami apa pengertian ilmu. Ilmu adalah pengetahuan yang disusun secara logis dan sistematis. Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui. Ada beberapa metode untuk mencari pengetahuan, antara lain Mendengarkan cerita orang lain Mengalami sendiri suatu peristiwa Mengadakan penelitian ilmiah Suatu pengetahuan yang didapatkan dengan mendengarkan cerita orang lain belum lengkap jika tidak disertai bukti-bukti. Pengetahuan berdasarkan pengalaman kebenarannya tergantung pada ketajaman panca indra. Pengetahuan berdasarkan penelitian ilmiah lebih kuat dan kukuh kebenarannya, karena didukung oleh fakta dan data ilmiah. Pengetahuan yang bersumber dari penelitian disebut ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang disusun secara logis dan sistematis yang bertujuan untuk menerangkan gejala - gejala alam dan sosial. Metode untuk menentukan suatau pengetahuan agar disebut ilmu disebut metode ilmiah. Metode ilmiah digunakan untuk mencari kebenaran. Ilmu sejarah mempunya metode ilmiah yang digunakan para sejarawan untuk merekonstruksi masa lalu, yaitu metode sejarah. Metode rekonstruksi sejarah terdiri atas tiga aspek, antara lain Aspek proses teoretis, yaitu menentukan prinsip - prinsip pemecahan masalah untuk mencapai kebenaran sejarah Aspek proses metodologis, yaitu mencari cara untuk menemukan kebenaran sejarah Aspek proses teknis, yaitu keterampilan tertentu untuk menggunakan sarana penelitian ilmiah untuk memperoleh kebenaran sejarah. Ketiga proses tersebut merupakan unsur penelitian sejarah yang menggunakan metode sejarah. Metode sejarah adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis sumber - sumber dan peninggalan sejarah. Menurut Louis Gottschalk dalam buku Mengerti Sejarah, rekonstruksi masa lampau yang bersifat imajinatif berdasarkan data - data ketiga yang diperoleh dengan menempuh proses tersebut disebut juga sebagai historiografi penulisan sejarah. Dari pernyataan-pernyataan serta pendapat - pendapat di atas nyatalah bahwa sejarah sebagai ilmu memiliki metode tersendiri yang disebut metode sejarah. Sejak penulisan sejarah dilakukan secara ilmiah maka penulisan sejarah mempergunakan metode sejarah. Adapun langkah - langkah metode sejarah, antara lain Mencari jejak - jejak masa lampau heuristik; Meneliti jejak - jejak sejarah secara kritis kritik sumber Menafsirkan peristiwa yang terjadi pada masa lampau interpretasi Menulis hasil rekonstruksi masa lampau secara ilmiah historiografi. Dengan adanya metode ilmiah untuk mencapai pengetahuan, sejarah dapat disebut sebagai ilmu. Dengan kata lain, sejarah dapat disebut ilmu karena memiliki persyaratan utama sebuah ilmu, yaitu metode ilmiah. Di samping memiliki metode ilmiah, ilmu sejarah juga memiliki objek tertentu berupa kehidupan manusia pada masa lmapau. Selain itu, sejarah sebagai ilmu memiliki karakteristik yang unik karena sejarah meneliti proses perkembangan peradaban umat manusia. Tugas ilmu sejarah adalah untuk memahami, menerangkan, dan bahkan menghidupkan kembali sebagian masa silam. Sejarah sebagai ilmu memiliki karakteristik tersendiri yang bersifat khas atau unik. Sejarah meneliti dan memberikan penjelasan tentang proses perkembangan peradaban manusia. Menurut Sartono Kartodirjo, tugas ilmu sejarah ualah untuk memahami masa silam serta menerangkannya dan bahkan untuk mencipatakannya kembali atau menghidupkannya kembali reenactment sebagai masa silam pada masa sekarang. Dengan demikian, tentu saja tugas sejarah akan menghadapi persoalan - persoalan tersendiri yang memerlukan pemecahan - pemecahan tersendiri pula, sehingga sejarah memiliki kesimpulan - kesimpulan dan pengertian - pengertian tersendiri yang dapat dipahami dengan jelas bagi mereka yang mempelajarinya. Menurut Kuntowijoyo ada beberapa ciri - ciri sejarah sebagai ilmu, antara lain sebagai berikut Ilmu sejarah bersifat empiris, karena diperoleh berdasarkan penemuan dan pengamatan yang telah dilakukan. Ilmu sejarah mempunyai objek berupa waktu dan manusia. Ilmu sejarah mempunyai teori. Ilmu sejarah mempunyai generalisasi. Ilmu sejarah mempunyai metode ilmiah. 4. Sejarah sebagai Seni Seorang sejarawan yang akan menulis karya sejarah sejarah sebagai kisah, akan menggunakan sumber-sumber sejarah sebagai bahan penulisannya. Sumber sejarah yang diperoleh melalui proses penelitian di lapangan berbentuk dokumen, arsip, data statistik, atau catatan-catatan peristiwa. Sebelum sumber-sumber dipakai untuk bahan penulisan, harus diseleksi secara ilmiah oleh karena itu tidak semua sumber-sumber tersebut cocok untuk bahan penulisan. Oleh karena itu, sebelum menuliskan cerita sejarah seorang sejarawan atau penulis sejarah harus mengadakan seleksi sumber sejarah secara ketat. Walaupun demikian, meskipun sumber - sumber telah diseleksi sumber-sumber sejarah tersebut hanyalah bahan untuk penulisan sejarah sebagai kisah. Daftar atau deretan angka-angka tahun serta catatan-catatan peristiwa itu semuanya baru merupakan kronik, dan bukan sejarah. Semuanya baru bisa dikatakan sejarah setelah dirangkai, disusun dengan menggunakan metode sejarah menjadi suatu kisah sejarah. Dengan demikian, meskipun bahan-bahannya telah teruji secara ilmiah, namun penulisannya menyangkut proses penafsiran oleh sejarawan atau penulis sejarah. Dalam bidang sejarah tidak berlaku rumus 2 x 2 = 4. Artinya, meskipun bahan - bahannya persis sama, dua orang penulis sejarah akan menuliskan dua kisah sejarah yang berbeda. Perbedaan itu bukanlah perbedaan dalam data atau sumbernya, melainkan dalam penafsiran ataupun penyimpulannya. Selain disusun secara ilmiah, penyajian kisah sejarah juga memperhatikan masalah keindahan bahasa, seni penulisan, dan lain-lain sehingga karya tersebut akan menjadi bermakna bagi penulisnya dan orang lain. Jelaslah bahwa sejarah meskipun disusun berdasarkan bahan - bahan yang diolah melalui proses penelitian ilmiah, tetapi dalam taraf penulisannnya bersifat seni. Penilaian tersebut sebagaimana yang dikatakan oleh Pollard, bahwa a history is both a science and an art, because it requires a scientific analysis of materials and an artistic synthesis of results sejarah adalah ilmu dan seni karena proses penulisannya membutuhkan analisis ilmiah terhadap sumber sejarah dan kemampuan sintesis penulisan yang artistik. Proses penulisan sejarah harus dilakukan sedemikian rupa sehingga masyarakat akan senang membacanya sama seperti membaca karya sastra sebagaimana yang dikatakan oleh Rowse bahwa the process of historical recreation is not essentially different from that of the poet or novelist, except that his imagination must be subordinared sleeplessly to the truth proses penulisan sejarah pada dasarnya tidak berbeda dengan apa yang dilakukan penyair atau novelis, kecuali bahwa imajinasi sejarawan itu harus didasarkan kepada kebenaran fakta sejarah. Sumber-sumber sejarah tersebut dirangkai dan disusun oleh sejarawan dengan menggunakan metode sejarah menjadi suatu karya penelitian sejarah. Misalnya, penulisan sejarah dalam bentuk skripsi, tesis, atau disertasi ilmu sejarah di perguruan tinggi. Meskipun sejarah disusun berdasarkan metode ilmiah, penyajiannya dalam bentuk karya sejarah meramu unsur keindahan bahasa, seni penulisan, dan kemampuan berpikir ilmiah. Gabungan ketiga unsur tersebut bertujuan untuk menyajikan sebuah karya ilmiah yang berbobot dan menarik. Dengan demikian, karya sejarah tersebut menjadi kisah yang bermakna bagi para sejarawan dan masyarakat luas. Oleh karena itu, mesikupun sejarah disusun berdasarkan proses penelitian ilmiah, penulisannya dapat dikategorikan sebagai seni karena sejarah adalah gabungan dari ilmu dan seni. Penutup Demikianlah penjelasan mengenai Sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu, dan seni. Dari penjelasan tersebut semoga dapat menjadi pembelajaran serta pengetahuan bagi banyak masyarakat agar lebih memaknai sejarah yang merupakan bagian dari informasi sejarah. Gunasejarah sebagai ekstrinsik: sejarah dapat digunakan sebagai pendidikan dalam segi-segi berikut : 1) moral 2) penalaran 3 politik 4 kebijakan 5. Perubahan 6 masa depan 7. Keindahan 8 ilmu bantu guna sejarah : 1. Sebagai pelajaran 2. Inspirasi arti penting sejarah dalam kehidupan masyarakat : 1. Memberikan kesadaran waktu 2. Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta21 September 2021 0446Halo Sheren Sejarah sebagai kisah ialah cerita berupa narasi yang disusun dari memori, kesan atau tafsiran manusia terhadap kejadian-kejadian atau peristiwa yang terjadi atau berlangsung pada waktu yang lampau. Karena sejarah itu suatu cerita, sifatnya bergantung kepada siapa yang menceritakannya. Yang bercerita adalah manusia dan tiap manusia memiliki kepribadian yang beraneka ragam. Pencerminan kepribadian manusia itu nampak jelas pada buku-buku sejarah yang disusunnya. Kita di sini tidak dapat menyebutkan semua sifat atau tabiat manusia. Yang akan kita temukan di sini hanyalah sifat-sifat yang mempengaruhinya dalam ia menyusun cerita sejarah, seperti keadaan pribadinya, cita-cita dan pergaulannya, perbendaharaan pengetahuannya di dalam sejarah dan lingkungannya. Dengan demikian, sejarah sebagai kisah rentang dengan subjektivitas karena tergantung pada penafsiran dari penyusun kisah sejarah tersebut. Penyusun kisah sejarah ialah manusia, dan setiap manusia memiliki kepribadian yang beragam. Subjektivitas penyusun kisah sejarah muncul dari faktor-faktor pribadi dan latar belakang, seperti cita-cita, pergaulan, wawasan sejarah, serta lingkungannya. Mapel Sejarah Kelas 10 SMA Topik Cara Berpikir Sejarah Semoga membantu ya. Sejarahsebagai kisah menceritakan berbagai peristiwa pada masa lampau ke dalam tulisan sehingga . A. pengetahuan masa lampau tersebut berkembang dalam tradisi lisan B. menunjukkan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau C. peristiwa masa lampau tersebut diceritakan sendiri oleh pelakunya Sejarah sebagai kisah memiliki pengertian bahwa peristiwa yang benar terjadi tersebut mengalami rekonstruksi/dikisahkan ulang . PembahasanPengertian sejarah sebagai kisah merupakan sebuah kejadian yang dimana terdapat pada masa lalu yang dimana kemudian akan dilakukan pembangunan kembali. Di dalam pengulangan ini terdapat berbagai kisah yang kemudian diceritakan kembali menjadisebuah bentuk dari kajian yang dimana terjai pada masa lalu. yang secara khusus termasuk ke dalam kaitannya dari kehidupan manusia. Sejarah sebagai kisah akan dapat membentuk suatu masa lalu yang diungkapkan kembali berdasarkan penafsiran dan interpretasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Semua hasil karya cipta manusia merupakan suatu bukti dari kisah manusia yang hidup dan contoh seorang sejarawan yang mengisahkan ulang tentang Perang Diponegoro atau Perang Jawa. Semua yang dikisahkan akan mengalami rekonstruksi atau pengisahan ulang masa lalu, yang kemudian dirunut dari awal kejadian suatu perisitiwa hingga akhir suatu peristiwa. Pelajari lebih lanjutMateri tentang Jelaskan pengertian sejarah sebagai kisah? Detil Jawaban Kode Kelas 10 SMA Mapel Sejarah Bab Konsep Sejarah Sejarahsebagai kisah merupakan hasil rekonstruksi (penggabaran) sejarawanterhadap suatu peristiwa. Kajian sejarah sebagai kisah berkembang dari masa ke masa . Berdasarkan subjeknya, sejarah dibedakan menjadi dua yaitu sejarah lama atau konvensional (old history) dan sejarah baru (new history). 7. Perhatikan keterangan-keterangan berikut !
amelia995 amelia995 Sejarah Sekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli Sejarah sebagai kisah dapat ditunjukan dalam pernyataan di bawah ini.. a. kota Bandung mendapat julukan Paris van Java b. kota Jakarta dulu bernama Batavia c. Mohammad Hatta menulis memoarnya d. Mohammad Natsir pernah menjadi Perdana Menteri e. jalur kereta api dulu dibangun oleh Beanda Iklan Iklan yuli165 yuli165 Bandung mendapat julukan Paris van Java Iklan Iklan Aatah Aatah A. kota bandung mendapat julukan paris van java Iklan Iklan Pertanyaan baru di Sejarah sebutkan 3 pahlawan nasional dari papua !​ Pemberontakan pki di madiun merupakan kasus ancaman terhadap ideologi di indonesia terjadi pada tahun...? Perlawanan zainal mustafa dan para pengikutnya di singaparna, jawa barat di sebabkan oleh pemaksaan yang dilakukan oleh jepang untuk melakukan "s … eikerei" yaitu penghormatan terhadap....? Jasa sultan agung dalam pengembangan islam di jawa adalah? Salah satu tindakan yang dilakukan voc dengan mewajibkan bagi rakyat untuk menanam kopi di daerah priangan adalah? Sebelumnya Berikutnya
Berdasarkandimensi waktu, manusia merupakan subjek dan objek dalam peristiwa sejarah. Contoh kedudukan manusia sebagai subjek sejarah ditunjukkan oleh pernyataan A. Bung Tomo menjadi tokoh sentral dalam pertempuran Surabaya melawan pasukan Sekutu. B. Pak Anton menuturkan pengalamannya sebagai aktivis mahasiswa yang menuntut reformasi Sejarah Sebagai Kisah – Sejarah adalah sebuah bentuk dari kajian yang terjadi di masa lalu dan secara khusus berkaitan dengan kehidupan manusia. Sejarah merupakan sebuah bentuk kejadian peristiwa yang terjadi di masa lalu dan terdapat asal-usul di dalamnya. Selain sejarah sebagai peristiwa, sejarah juga sebagai kisah, berikut IsiPengertian Sejarah Sebagai KisahInterpretasi terhadap Sejarah sebagai Kisah1. Kepentingan2. Kelompok Budaya3. Perbendaharaan Pengetahuan4. Kemampuan Berbahasa5. Nilai-NilaiJenis-Jenis Sejarah sebagai Kisah1. Sejarah Politik2. Sejarah Politik3. Sejarah Sosial4. Sejarah Pemikiran Intelektual5. Sejarah Kebudayaan6. Sejarah Teknologi7. Sejarah PerdesaanPengertian Sejarah Sebagai KisahPengertian sejarah sebagai kisah adalah sebuah kejadian yang terdapat pada masa lalu yang kemudian akan dilakukan pembangunan kembali. Sejarah merupakan suatuSejarah sebagai kisah merupakan hasil rekonstruksi penggambaran yang dilakukan sejarawan terhadap suatu peristiwa. Oleh karena itu, dalam menyusun kisah sejarah, sejarawan memerlukan fakta-fakta dari sumber sejarah yang diperoleh melalui serangkaian metode terhadap Sejarah sebagai KisahMelalui video, foto, buku, dan media massa dapat diketahui terjadinya sebuah peristiwa. Sejarah sebagai kisah atau rekaman masa lampau dapat dibaca dan dilihat secara berulang-ulang. Peristiwa yang sama jika dituturkan oleh orang yang berbeda akan menghasilkan kisah atau cerita yang itu, perbedaan penafsiran atau interpretasi seseorang tentang suatu peristiwa turut menyebabkan perbedaan kisah atau cerita. Berikut faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan interpretasi sejarawan dalam memandang suatu KepentinganPada waktu menuturkan kisah sejarah, sejarawan memiliki kepentingan yang bersifat peribadi atau kelompok. Kepentingan tersebut cenderung ditonjolkan pada waktu sejarawan menulis Kelompok BudayaAdanya perbedaan latar belakang dan kelompok sosial turut menyebabkan perbedaan dalam penulisan sejarah. Setiap sejarawan memiliki latar belakang dan kelompok sosial Perbendaharaan PengetahuanPengetahuanyang dimiliki sejarawan akan memengaruhi kisah Kemampuan BerbahasaSeorang penulis atau sejarawan harus mampu menghidupkan masa lalu dalam cerita atau kisah yang ditulis ataupun dituturkannya. Sumber dan data sejarah yang lengkap menjadi tidak bermanfaat apabila gaya bahasa sejarawan sulit dipahami. Seorang sejarawan harus mampu merekonstruksi fakta sejarah dan menyusunnya dalam bentuk cerita sejarah dengan bahasa yang mudah dipahami orang Nilai-NilaiNilai-Nilai yang dimiliki sejarawan akan memengaruhi penuturan kisah sejarah. Nilai=nilai tersebut bersumber dari agama, moral, etika, dan Sejarah sebagai KisahSecara garis besar jenis sejarah dibagi menurut subjeknya, yaitu sejarah lama dan sejarah baru. Dalam penulisannya, sejarah baru sering menggunakan berbagai teori dari disiplin ilmu sosial yang lain. Sejarah baru lebih berorientasi pada masalah bukan pada peristiwa dan urutan baru bersifat tematis, seperti sejarah kebudayaan sejarah sosial, sejarah lokal, dan sebagainya. Dalam bukunya yang berjudul Metodologi Sejarah, Kuntowijoyo menjelaskan jenis-jenis sejarah sebagai kisah, yaitu sebagai Sejarah PolitikMenurut Sir John Seeley, sejak kemunculan ilmu sejarah tema-tema politik senantiasa menjadi perhatian utama. Hal tersebut karena adanya pendapat bahwa sejarah disebut sebagai politik masa lampau. Selain hal tersebut, penulis sejarah pada masa lampau cenderung memandang aspek politik sebagai faktor penggerak yang mengubah perjalanan sejarah sejarah politik tidak dapat dipisahkan dari konsep kekuasaan. Dalam konsep kekuasaan terdapat berbagai komponen, seperti penguasa atau pemerintah, sistem pemerintahan, parlemen, undang-undang, partai politik, negara, kerajaan, dan beragam institusi atau instrumen Sejarah PolitikDalam ilmu sejarah, kajian ekonomi dapat difokuskan pada periode kolonial Belanda, karena periode tersebut berpengaruh besar dalam perekonomian Indonesia pada periode selanjutnya. Adapun tema kajian yang cukup penting bagi penulisan sejarah ekonomi Indonesia pada masa kolonial Belanda adalah masa tanam paksa dan masa berlakunya Undang-Undang Agraria Tahun tersebut meliputi jenis tanaman yang diwajibkan untuk ditanam, cara pemerintah kolonial membuka lahan-lahan perkebunan, model pengelolaan tanam paksa yang bisa menguntungkan pemerintah kolonial secara ekonomi, dan kondisi kehidupan ekonomi kaum Sejarah SosialCakupan sejarah sosial meliputi masalah yang berhubungan dengan perubahan sosial, tata nilai, agama, dan tradisi kebudayaan yang turut berpengaruh terhadap timbulnya masalah sosial. Di Indonesia, kajian sejarah sosial tidak dapat dilepaskan dari peran sejarawan Sartono Kartodirdjo. Sumbangan beliau dalam perkembangan sejarah di Indonesia adalah penggunaan pendekatan interdisipliner, multidisipliner, multidimensional, atau pendekatan ilmu-ilmu sosial dalam kajian pendekatan multidimensional seperti yang ditunjukkan Sartono Kartodirdjo dalam kajiannya tentang pemberontakan kaum petani terhadap kaum penguasa pada masa kolonial Belanda dan gerakan-gerakan protes sosial dari kelompok masyarakat kecil yang Sejarah Pemikiran IntelektualSejarah pemikiran mencakup studi tentang pemikiran-pemikiran besar yang memengaruhi masyarakat lapisan bawah pada suatu Sejarah KebudayaanKajian sejarah kebudayaan pada umumnya difokuskan pada kehidupan bangsawan lengkap dengan simbol dan Sejarah TeknologiMelalui kajian sejarah teknologi dapat diketahui perkembangan teknologi komunikasi. Selain teknologi komunikasi, sejarah teknologi mengkaji mengenai perkembangan teknologi produksi dan Sejarah PerdesaanDalam bukunya yang berjudul Metodologi Sejarah, Kuntowijoyo menjelaskan bahwa sejarah perbedaan adalah kajian sejarah yang secara khusus meneliti desa, masyarakat petani, dan kegiatan petani. Dalam mengkaji sejarah perdesaan, salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode sejarah lisan. Melalui sejarah lisan dapat diketahui segala aspek yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat desa yang tidak tercatat dalam sumber itulah pengertian sejarah sebagai kisah, beserta interpretasi, faktor, dan jenis-jenis sejarah sebagai kisah. Demikian artikel yang dapat saya bagikan mengenai sejarah sebagai kisah dan semoga bermanfaat. Pq26Z1F.
  • 4jgzaqm8u3.pages.dev/46
  • 4jgzaqm8u3.pages.dev/294
  • 4jgzaqm8u3.pages.dev/190
  • 4jgzaqm8u3.pages.dev/426
  • 4jgzaqm8u3.pages.dev/331
  • 4jgzaqm8u3.pages.dev/372
  • 4jgzaqm8u3.pages.dev/325
  • 4jgzaqm8u3.pages.dev/279
  • sejarah sebagai kisah dapat ditunjukkan dalam pernyataan