kepentinganpribadi demi kebaikan organisasi dan kepemimpinan transaksional melibatkan nilai-nilai, tetapi nilai tersebut relevan dengan proses pertukaran seperti kejujuran, tanggung jawab, dan timbal balik. Menurut (Bass dalam Yukl, 2010:305) dalam Aqmarina (2016) Kepemimpinan transformasional adalah pemimpin mengubah dan

Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Mengenal Ciri, Prinsip, dan Pro-Kontra Gaya Kepemimpinan Transformasional Mengenal Ciri, Prinsip, dan Pro-Kontra Gaya Kepemimpinan Transformasional Kesuksesan sebuah bisnis tentu tidak terlepas dari gaya kepemimpinan di dalamnya. Umumnya, pemimpin yang visioner mampu membawa setiap anggota timnya bergerak maju dalam menciptakan perubahan dan mencapai tujuan. Dalam hal ini, pemimpin visioner yang dimaksud kemungkinan besar menerapkan gaya kepemimpinan transformasional. Apa itu kepemimpinan tranformasional? Artikel ini akan membahas secara lengkap pengertian dari gaya kepemimpinan tersebut, beserta ciri, prinsip, dan pro-kontra terkait. Apa itu Kepemimpinan Transformasional? Istilah kepemimpinan transformasional sebenarnya diciptakan oleh sejarawan dan penulis biografi bernama James MacGregor Burns pada tahun 1978, namun baru dikenal luas dalam beberapa tahun terakhir. Ada begitu banyak definisi kepemimpinan tranformasional menurut para ahli. Namun, secara garis besar, gaya kepemimpinan transformasional adalah cara seorang pemimpin memotivasi dan memberdayakan orang-orang di bawah tanggung jawabnya untuk bekerja sama mewujudkan visi perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya, seorang pemimpin transformasional memberikan anggotanya ruang lebih untuk mengasah skill yang mereka perlukan di tempat kerja. Keleluasaan tersebut menginspirasi anggotanya untuk menjadi lebih kreatif dalam berinovasi dan menemukan solusi baru untuk setiap permasalahan. Anggota juga akan memiliki cara pandang baru, bersamaan dengan tingkat kepuasan kerja dan komitmen yang tinggi. Yang pada akhirnya memungkinkan pemimpin menciptakan budaya dan lingkungan kerja yang sehat, efektif, dan efisien bagi semua. Baca juga Bagaimana Cara Menjadi Pemimpin yang Efektif? Berikut Tipsnya Ciri-Ciri Gaya Kepemimpinan Tranformasional Seorang peneliti bernama Bernard M. Bass pada tahun 1985 merumuskan empat elemen utama yang harus dimiliki oleh sosok dengan gaya kepemimpinan transformasional. Begitu pun menurut Robbins dan Judge 200891, dimana ciri-ciri kepemimpinan tranformasional itu, meliputi 1. Stimulasi Intelektual Intellectual Stimulation Kondisi perusahaan yang stagnan adalah musuh nomor satu bagi para pemimpin tranformasional. Mereka selalu berusaha untuk mengubah pemikiran, teknik, dan target usang yang selama ini masih dipertahankan. Untuk mencapainya, mereka selalu membuka peluang baru bagi setiap anggotanya untuk belajar. Mereka proaktif menggerakan setiap anggotanya untuk mengeksplor cara-cara baru dalam melakukan sesuatu dan berinovasi menghasilkan solusi. Jadi, stimulasi intelektual bisa diartikan sebagai perilaku pemimpin dalam meningkatkan kecerdasan timnya guna meningkatkan kreativitas dan inovasi, rasionalitas, serta pemecahan masalah secara cermat. 2. Konsiderasi Individual Individualized Consideration Seorang pemimpin dengan gaya kepemimpinan transformasional mampu memahami perbedaan individual para bawahannya. Mereka paham bahwa setiap manusia adalah individu yang unik. Dengan menerapkan komunikasi dua arah, mereka bisa mendengarkan sekaligus memberikan dukungan atau apresiasi terhadap prestasi dan pertumbuhan anggotanya. Pemimpin ini pun bisa menjaga alur komunikasi tetap terbuka sehingga anggotanya merasa bebas untuk berbagi ide, kritik, ataupun saran. 3. Motivasi Inspirasional Inspirational Motivation Motivasi inspirasional ditandai dengan perilaku pemimpin yang memiliki visi yang jelas dan mampu mengomunikasikannya kepada setiap anggota. Pada prosesnya, mereka juga cenderung berperan sebagai mentor dan coach yang fokus mendampingi. Mereka pun tak hanya memberikan tantangan, namun juga senantiasa membangkitkan optimisme, antusiasme, dan motivasi dalam diri setiap anggotanya. 4. Idealisasi Pengaruh Idealized Influence Idealized influence disebut juga sebagai seorang pemimpin yang kharismatik, di mana anggotanya memiliki keyakinan yang mendalam terhadap pemimpinnya, merasa bangga bisa bekerja bersama, dan mempercayai kapasitas pemimpinnya dalam mengatasi setiap permasalahan. Seorang pemimpin transformasional juga berfokus membangun budaya perusahaan di mana setiap orang di dalamnya mau bergotong royong untuk kebaikan bersama. Mereka pun menyadari bahwa pemimpin adalah sosok panutan, sehingga mereka harus mencontohkan standar moral yang sama agar setiap anggotanya berpandangan selaras. Baca juga 10 Ciri-ciri Kepemimpinan yang Baik, Wajib Diketahui! Prinsip Kerja Kepemimpinan Transformasional Menurut Erik Rees 200, prinsip-prinsip yang harus diciptakan oleh seorang pemimpin tranformasional, meliputi 1. Simplifikasi. Seorang pemimpin harus dapat mengungkapkan visinya secara jelas, praktis, dan transformasional, sebagai arah pergerakan organisasi. 2. Motivasi. Pemimpin transformasional harus memiliki kemampuan mendapatkan komitmen semua orang yang terlibat dalam visi. Ketika seorang pemimpin menciptakan sebuah sinergi dalam organisasi, maka ia seharusnya juga mampu memotivasi dan mengoptimalkan setiap anggotanya. 3. Fasilitasi. Pemimpin transformasional secara efektif memfasilitasi pembelajaran yang terjadi dalam organisasi secara kelembagaan, kelompok, maupun individual. Hal ini akan berdampak pada bertambahnya modal intelektual setiap pengikutnya. 4. Mobilitasi. Pemimpin mengerahkan sumber daya yang ada untuk melengkapi dan memperkuat setiap orang terlibat dalam mencapai suatu visi. 5. Siap-siaga. Ditandai dengan kemampuan untuk selalu belajar tentang diri mereka dan terbuka terhadap perubahan dengan paradigma baru yang positif. 6. Tekad. Tekad seorang pemimpin untuk menyelesaikan tugas hingga tuntas juga didukung oleh pengembangan disiplin spiritualitas, emosi, fisik, serta komitmen. Baca juga Kepemimpinan Informal Pengertian dan Cara Menjadi Pemimpin Informal Pro-Kontra Gaya Kepemimpinan Transformasional Selayaknya gaya kepemimpinan lain, kepemimpinan transformasional juga memilki kelebihan dan kekurangan. Dalam hal kelebihan, gaya kepemimpinan ini sangat baik dalam mengomunikasikan ide-ide baru, menyeimbangkan visi jangka pendek maupun jangka panjang, hingga membangun koalisi yang kuat dan rasa saling percaya. Lewat bimbingan ekstensif yang diberikan oleh pemimpin tranformasional, perusahaan juga secara tidak langsung membentuk karyawan lainnya untuk menjadi calon pemimpin terbaik selanjutnya. DI sisi lain, kontra atau kekurangan gaya kepemimpinan ini ialah tidak cocok untuk diterapkan dalam organisasi yang masih berada pada tahap awal perintisan maupun yang baru seumur jagung dan tidak memiliki struktur. Sama halnya jika diterapkan dalam organisai yang dibentuk hanya untuk sementara waktu, gaya kepemimpinan ini tidak efektif untuk dilakukan. Baca juga Kepemimpinan Afiliatif Pengertian Lengkap dan Tips Mengembangkannya Kesimpulan Demikianlah penjelasan mengenai kepemimpinan tranformasional, lengkap dengan uraian terkait ciri-ciri, prinsip, serta pro-kontra terkait. Jika Anda ingin menjadi salah satu pemimpin tranformasional, Anda tentu tidak boleh cepat berpuas diri dan harus mau mempelajari banyak hal. Salah satu diantara hal yang bisa Anda pelajari, terlebih jika Anda bekerja di bidang keuangan dan bisnis, ialah manajemen atau pengelolaan keuangan. Saat ini, telah tersedia metode yang lebih otomatis, cepat, dan akurat dalam pengelolaan keuangan. Accurate Online merupakan software akuntansi yang menyediakan pengelolaan keuangan yang lebih praktis, yang bisa diakses kapanpun dan dimanapun. DI dalamnya, terdapat banyak fitur dan keunggulan yang bisa digunakan untuk kemudahan Anda dalam mengelola keuangan dan bisnis. Lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis pun tersedia dan telah dibuktikan mampu membantu pebisnis mencapai kesuksesannya. Anda tertarik mencobanya secara gratis selama 30 hari? Silahkan klik tautan gambar di bawah ini. Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 0 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
dapatdiketahui berbagai kelebihan dan kekurangan diri agar dapat melakukan perbaikan dan pengembangan usaha. b. Berbagai kendala yang terungkap dalam penelitian ini juga dapat Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Departemen Collection Pada Perusahaan Finence Di Bali.
The kepimpinan transformasi dilaksanakan oleh orang yang melaksanakan perubahan besar dalam masyarakat. Ini adalah ciri pemimpin yang membuat perubahan dalam tingkah laku dan sikap pengikut mereka anggota organisasi, mengubah visi mereka dan mendapatkan komitmen yang diperlukan untuk mencapai objektif organisasi. Contoh kepemimpinan jenis ini adalah Steve Jobs, yang mendorong dan mencabar pekerjanya untuk membuat produk yang lebih baik. Yang lain yang lebih baru adalah Elon Musk, yang dengan penglihatannya tentang dunia dengan kereta elektrik atau lelaki yang tiba di Mars memberi inspirasi kepada orang ramai. Pemimpin transformasional menjaga pengikutnya dan menarik cita-cita moral. Ini menyiratkan nilai yang berbeza seperti kejujuran, tanggungjawab atau altruisme. Dengan cara ini, dia mendesak mereka untuk menjaga kepentingan organisasi dan mengatasi sikap mementingkan diri sendiri. Kepemimpinan transformasional melibatkan peningkatan keupayaan anggota organisasi untuk menyelesaikan masalah secara individu atau kolektif. Ia mewakili budaya perubahan. Kepemimpinan transformasional memotivasi orang untuk melakukan lebih banyak daripada yang mereka harapkan, yang akhirnya bergerak dan mengubah kumpulan, organisasi dan masyarakat itu sendiri. Untuk mencapai ini, mereka menggunakan visi yang memberi inspirasi, nilai organisasi, iklim organisasi yang baik dan hubungan peribadi yang memuaskan. Ciri-ciri pemimpin transformasi Inilah ciri-ciri pemimpin transformasi yang paling penting Transformasi Pemimpin transformasional mengubah pengikut mereka dan organisasi di mana mereka berada. Lebih-lebih lagi, yang paling terkenal malah mengubah sejarah dan kehidupan orang. Mereka memotivasi orang Ini adalah gaya kepemimpinan yang memotivasi dan mengubah orang, kerana berkaitan dengan keperluan manusia, realisasi diri, harga diri dan pertumbuhan peribadi. Penggunaan kepemimpinan transformasional mendorong tingkah laku yang lebih berkesan, pekerjanya termotivasi untuk memberikan lebih banyak daripada yang diharapkan daripada mereka. Mereka menghasilkan perubahan penglihatan pada pengikut mereka Pemimpin transformasional memberi pengaruh kepada ahli kumpulan, menghasilkan perubahan visi yang mendorong orang untuk mengetepikan kepentingan peribadi untuk mencari kebaikan bersama. Mereka bahkan akan mencari kepentingan bersama walaupun keperluan asas mereka seperti keselamatan, kesihatan atau cinta tidak dipenuhi. Kepemimpinan transformasional sesuai apabila anda ingin mengubah visi atau misi organisasi itu sendiri kerana persekitarannya dinamik dan cepat berubah. Dalam persekitaran ini gaya kepemimpinan yang paling sesuai kerana itulah yang dicapai oleh pemimpin ini. Mereka adalah pemimpin yang berkarisma dan memberi inspirasi Mereka adalah pemimpin dengan karisma, yang menunjukkan pengaruh melalui watak, pengaruh mereka dan tingkah laku teladan mereka. Pemimpin transformasional akhirnya menjadi teladan bagi pengikut mereka. Kepemimpinan transformasional akhirnya memberi kesan kepada pengikut kerana mereka mengenalinya, dengan kepercayaannya, dengan nilai dan objektifnya. Pemimpin ini mempunyai kemampuan untuk memikat pengikut mereka dan menyampaikan keyakinan dan rasa hormat. Selain itu, mereka memberi inspirasi kerana mereka meningkatkan optimisme dan semangat. Perhatikan pengikut individu Pemimpin transformasi memberi perhatian kepada pengikutnya, dengan cara yang mendorong perkembangan dan pertumbuhan mereka. Ini juga mendorong mereka secara intelektual, dengan cara itu mereka memulakan tindakan, berusaha melakukan perkara baru atau memikirkan masalah dengan cara baru. Anda ada pada mereka, menyampaikan harapan yang tinggi, dan boleh dipercayai dan bersedia menolong mereka. Di samping itu, mereka melayani ahli secara individu, menasihati dan melatih mereka. Mereka menjalin hubungan emosi dalam pengikut mereka Pengikut akhirnya membentuk ikatan emosi yang kuat dengan pemimpin transformasi, sehingga membentuk visi bersama. Pengikut merasa lebih yakin pada diri sendiri, dengan harga diri yang lebih tinggi, sehingga mereka memberi respons positif terhadap apa yang dikehendaki oleh pemimpin mereka, berusaha untuk mencapai pencapaian kolektif. Mereka mempromosikan kerjasama Mereka adalah pemimpin yang dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan organisasi. Ini bermaksud bahawa mereka mempromosikan kerjasama dalam organisasi, bahawa semua anggota saling memahami dan harapan organisasi itu sendiri dan kumpulan dipenuhi. Mereka mempromosikan kesan lata atau domino Kesan lata atau domino merujuk kepada kemampuan pemimpin transformasi untuk menjadikan pengikutnya menjadi pemimpin yang berpotensi. Dengan cara ini, apabila dalam situasi lain perlu, pengikutnya sendiri yang akan menjadi pemimpin transformasi, menjamin bahawa organisasi itu dapat bertahan. Mereka secara intelektual merangsang pengikut mereka Satu lagi ciri asas kepemimpinan transformasional adalah rangsangan intelektual pengikutnya; Mereka menyukai pendekatan baru untuk masalah dan menimbulkan pertanyaan terhadap tantangan yang mereka hadapi. Di samping itu, mereka menganggap bahawa latihan berterusan adalah penting, kerana mereka percaya bahawa pengikut tumbuh secara peribadi dengan cara ini. Kepemimpinan bersama adalah penting bagi mereka Bagi pemimpin transformasional, "kepemimpinan bersama" adalah penting, iaitu, mereka mencari kata sepakat dengan pekerja mengenai nilai-nilai organisasi, objektif dan cara kerja. Bagi mereka, kerja berpasukan adalah penting, kerana hasil yang lebih baik dicapai dalam organisasi. Mereka adalah peranan simbolik autoriti Pemimpin transformasional mengambil peranan sebagai "peranan simbolik kewibawaan", sehingga mereka menjadi agen yang bertanggungjawab. Mereka tahu dan merasa bertanggungjawab terhadap organisasi, jadi mereka melakukan tingkah laku tertentu untuk memberi contoh. Ini adalah contoh ketersediaan kepada syarikat, jujur, bertanggungjawab dan bekerja keras untuk dapat mencapai objektif dan selaras dengan nilai organisasi. Mereka ditakrifkan mengikut nilai moral Mereka memberi kesan kepada pengikut mereka berdasarkan nilai-nilai seperti kepercayaan, kekaguman, kesetiaan, dan rasa hormat. Mereka mementingkan hati nurani pengikut mereka, menarik nilai-nilai seperti kebebasan, keadilan atau kedamaian. Mereka mencapai kesan kepada pengikut mereka dengan menyedarkan mereka tentang matlamat organisasi, mendorong mereka untuk melampaui minat mereka sendiri dan mengaktifkan keperluan mereka yang lebih tinggi, seperti mewujudkan diri. Mereka berusaha mengurangkan kesalahan Pemimpin transformasional cuba mengurangkan kesalahan; mereka cuba menjangka agar perkara itu tidak berlaku. Apabila kesilapan berlaku, mereka tidak mengeluh atau membalas, mereka hanya berusaha mengubahnya menjadi pengalaman belajar. Dari kesilapan yang anda pelajari dan oleh itu jangan menghukum orang bawahan kerana telah melakukannya. Mereka mendorong kreativiti Mereka mengajak pengikut untuk menyumbang idea baru, mereka mendorong kreativiti untuk berdikari. Untuk melakukan ini, mereka mengundang mereka untuk mencari cara terbaik untuk menyelesaikan masalah dan melaksanakan tugas secara kreatif. Dia mempunyai visi yang berorientasi masa depan dan mengarahkan seluruh tenaganya dalam menyelesaikan masalah yang rumit, tidak menggunakan pemikiran konvensional dan menggunakan kecerdasannya untuk mencapai kejayaan. Ciri dan kecekapan Dalam beberapa kajian mengenai pemimpin transformasi, sifat peribadi yang berbeza telah dikenal pasti. Sebagai contoh, ditekankan bahawa mereka mempercayai orang dan memenuhi keperluan mereka, melihat diri mereka sebagai agen perubahan dan fleksibel dan belajar dari pengalaman. Di samping itu, mereka adalah penglihatan, dengan kemahiran kognitif yang baik dan percaya pada keperluan untuk menganalisis masalah. Mereka adalah orang yang mempromosikan nilai untuk membimbing tingkah laku orang dan berhati-hati ketika mengambil risiko. Kelebihan kepemimpinan transformasional Mempunyai kesan terhadap harga diri dan kesejahteraan Memandangkan ciri-ciri pemimpin transformasi, pengikut akhirnya merasa yakin diri, dengan harga diri yang lebih tinggi dan perasaan menjadi sebahagian daripada kumpulan. Semua ini memberi kesan kepada organisasi kerana pengikutnya memberi respons positif terhadap apa yang dikehendaki oleh pemimpin daripada mereka. Meningkatkan prestasi pekerja Pengikut berusaha sebaik mungkin untuk mencapai usaha organisasi dan oleh itu prestasi dan prestasi yang lebih besar dicapai oleh pekerja. Penyelidikan yang berbeza menunjukkan bahawa kepemimpinan transformasional mempunyai kesan positif terhadap reaksi psikologi dan emosi pengikut, sebab itulah prestasi mereka di tempat kerja juga lebih tinggi. Sebagai contoh, beberapa penyelidikan dari AS menunjukkan bahawa pengikut pemimpin transformasi, berbanding dengan pemimpin lain, menunjukkan lebih banyak prestasi di tempat kerja. Ini berlaku kerana mereka mempunyai lebih banyak keyakinan dan komitmen, yang akhirnya mempunyai kesan di peringkat kerja. Mereka dapat bertindak balas terhadap kerumitan organisasi Kelebihan lain dari pemimpin transformasi ialah mereka dapat menyesuaikan diri dengan apa yang dikehendaki oleh organisasi daripada mereka, meningkatkan kecekapan dan keberkesanannya. Jenis pemimpin ini mendorong kerjasama dan tanggungjawab, dan dapat bertindak balas dengan berkesan terhadap kerumitan organisasi. Kekurangan kepemimpinan transformasional Nelson Mandela adalah contoh pemimpin transformasiPada beberapa kesempatan, kepemimpinan transformasional mungkin bukan gaya yang paling bermanfaat bagi organisasi. Contohnya, ketika kita bergerak dalam lingkungan stabil yang dinamis, dengan sedikit perubahan, di mana pengikut mempunyai pengalaman dan menikmati pekerjaan mereka, gaya transaksional mungkin lebih sesuai. Apabila pengikut mempunyai status, tergolong dalam organisasi yang adil, dan yang mempromosikan kawalan diri pada anggotanya, gaya transaksi juga boleh menjadi gaya yang paling bermanfaat untuk mengekalkan keseimbangan. Itu bukan gaya untuk semua pengikut Gaya transformasi bukanlah yang paling optimum untuk semua pengikut. Pekerja yang lebih bergantung, yang tidak dapat melakukan apa yang diharapkan atau diajarkan oleh pemimpin, dan yang tidak dapat mengembangkan kemahiran mereka akan merasa lebih tidak selesa. Sedikit orientasi kepada perincian Walaupun pemimpin transformasional terkenal dengan kemampuan mereka untuk memotivasi, mereka kadang-kadang mempunyai sedikit orientasi terhadap perincian. Pakar mengatakan pemimpin jenis ini memerlukan sokongan orang yang lebih teratur dan berorientasikan perincian. Keperluan sokongan yang realistik Oleh kerana pemimpin transformasi sangat bergantung pada semangat dan visi, mereka kadang-kadang memerlukan pasangan yang realistik yang akan memberi mereka gambaran yang realistik mengenai keadaan dan matlamat organisasi. Rujukan Ayala-Mira, M., Luna, MG, dan Navarro, G. 2012. Kepemimpinan transformasional sebagai sumber kesejahteraan di tempat kerja. Uaricha Journal of Psychology, 9 19, 102-112. Bernal Agudo, JL 2001. Perubahan utama kepemimpinan transformasional. Buku Tahunan Pendidikan Jabatan Ilmu Pendidikan Universiti Zaragoza. Bracho Parra, O., dan Guiliany, JG 2013. Beberapa pertimbangan teori mengenai kepemimpinan transformasional. Godoy, R., dan Bresó, E. 2013. Adakah kepemimpinan transformasional menentukan motivasi intrinsik pengikut? Jurnal Word dan Psikologi Organisasi, 29, 59-64. Moreira, CM 2010. Kepimpinan dan jantina transformasional dalam organisasi ketenteraan. Tesis Kedoktoran Universiti Complutense Madrid. Nader, M., dan Sánchez, E. 2010. Kajian perbandingan nilai-nilai pemimpin sivil dan ketenteraan transformasi dan transaksional. Annals of Psychology, 26 1, 72-79. Seiringdengan pergantian kepemimpinan Psychorescue dan perbedaan gaya kepemimpinan dari pemimpin yang baru justru memperlihatkan penurunan komitmen organisasi pada anggota secara signifikan. Hasil observasi peneliti pada tahun 2017 menunjukkan fakta lapangan bahwa kehadiran anggota dalam sebuah kegiatan semakin menurun, komunikasi
Kepemimpinan transformasional adalah sistem pengawasan yang pertama kali diperkenalkan oleh James MacGregor Burns. Ini adalah jenis kepemimpinan di mana para pemimpin dan pengikut bekerja satu sama lain untuk mencapai tingkat motivasi dan moral tim yang lebih memaksakan perubahan pada tim mereka, pemimpin transformasional menginspirasi orang untuk mengubah persepsi, harapan, atau motivasi mereka untuk bekerja menuju misi atau tujuan bersama. Proses ini, menurut Bernard Bass, yang mengembangkan teori ini, menghasilkan tingkat rasa hormat, kepercayaan, dan kekaguman yang lebih halnya bentuk kepemimpinan apa pun, ada kelebihan dan kekurangan dari kepemimpinan transformasional yang perlu dicermati. Meskipun para pemimpin transformasional mengilhami tingkat kepercayaan dan rasa hormat yang lebih tinggi, harus ada juga keyakinan mutlak pada “kebenaran” dari visi yang dikejar. Jika seorang pemimpin transformasional kehilangan kepercayaan, begitu juga anggota timnya yang keuntungan dari kepemimpinan transformasional1. Kepemimpinan transformasional mengurangi biaya transformasional cenderung mempertahankan karyawan lebih sering daripada bentuk kepemimpinan lainnya. Mereka juga dapat mempertahankan lebih banyak pelanggan. Itu karena karisma yang dibutuhkan oleh gaya kepemimpinan ini. Mereka yang menggunakan kepemimpinan transformasional berusaha memenuhi kebutuhan organisasi sambil bekerja untuk memenuhi kebutuhan pribadi mereka secara bersamaan. Itu berarti setiap orang di tim lebih cenderung merasa memiliki peran tertentu dalam organisasi, yang membuat mereka tetap Ini adalah gaya kepemimpinan yang melibatkan seluruh transformasional dapat mencapai tingkat produktivitas yang lebih tinggi dari pengikut mereka karena mereka berusaha memenuhi tuntutan motif pribadi. Gaya kepemimpinan ini unggul dalam mengenali kebutuhan atau tuntutan yang ada, terutama dari para pengikutnya. Ketika digunakan secara tegas atau heroik, pengikut sepenuhnya termotivasi untuk bekerja untuk apa yang mereka rasa adalah tujuan yang Pemimpin transformasional menciptakan dan mengelola organisasi dan merek berkembang, mereka harus mau berubah, meningkat, dan berkembang seiring waktu. Ketika inisiatif baru diterapkan, kepemimpinan transformasional adalah gaya terbaik yang tersedia untuk menarik orang lain ke visi yang sedang diperkenalkan. Mereka dapat menjual perubahan, peningkatan, atau ekstensi yang diperlukan karena mereka sudah percaya pada prosesnya. Mereka membuat perubahan sendiri, yang mendorong orang lain untuk membuat perubahan juga. Ketika diterapkan dengan benar, proses ini memungkinkan pemimpin, pengikut, dan organisasi pada akhirnya mencapai potensi penuh Visi perusahaan yang baru dapat dirumuskan dengan transformasional melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam menggabungkan visi baru ke dalam situasi mereka saat ini. Mereka juga pandai mengenali kesenjangan atau masalah dalam proses pembuatan visi, memungkinkan mereka untuk membuat penyesuaian atau rekomendasi untuk memperbaiki situasi dengan segera. Kemudian, karena karismanya membantu menjual moralitas visi kepada pengikutnya, adopsi visi baru dengan cepat menyaring hierarki organisasi sehingga semua orang berada di halaman yang Pemimpin transformasional menciptakan menular. Ketika Anda melihat seseorang bersenang-senang, maka Anda ingin berbagi pengalaman itu. Jika pengikut melihat bahwa pemimpin mereka berhasil menemukan visi atau gadis baru, maka mereka juga ingin mengalami kesuksesan itu. Pemimpin transformasional dapat membangkitkan antusiasme dalam jajaran pengikut mereka karena antusiasme mereka sendiri. Itu mengarah ke tingkat produktivitas yang lebih tinggi, tingkat moral tim yang lebih tinggi, dan tingkat pergantian penggemar yang lebih Mendorong pembelajaran dan pengembangan yang transformasional melakukan lebih dari sekadar bekerja menuju tujuan atau visi akhir. Mereka juga bekerja untuk mencapai tingkat efisiensi yang lebih tinggi untuk diri mereka sendiri dan pengikut mereka. Gaya kepemimpinan ini adalah salah satu yang terbaik bagi orang untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran untuk posisi ini. Para pemimpin ini bekerja untuk merangsang kecerdasan karyawan mereka, membangun budaya positif, dan memberikan dukungan pembelajaran individual. Sebagai imbalannya, mereka biasanya menerima tingkat komitmen dan kinerja yang lebih tinggi dari tim Pemimpin transformasional adalah komunikator yang sangat satu masalah terbesar yang dihadapi perusahaan dengan produktivitas keseluruhan adalah kurangnya komunikasi tim. Ketika anggota tim tidak diinformasikan dengan benar tentang kewajiban pekerjaan, harapan, atau ketentuan proyek, mereka tidak dapat sepenuhnya produktif. Pemimpin transformasional dipaksa ke posisi di mana mereka harus menjadi komunikator yang sangat baik. Mereka harus memberikan umpan balik yang konstan kepada pengikut mereka agar mereka tetap fokus pada visi atau tujuan yang sedang mereka kerjakan. Tanpa komunikasi ini, hampir tidak mungkin gaya kepemimpinan ini Cepat mengubah situasi moral yang sebuah perusahaan berjuang untuk jangka waktu yang lama, biasanya menggunakan pemimpin transformasional untuk meningkatkan moral dan mengubah lingkungan. Gairah, antusiasme, dan tingkat energi yang tinggi mendorong dan menginspirasi orang lain untuk menemukan kesuksesan. Setiap kali ada keadaan ketidakpedulian di tempat kerja, pemimpin transformasional adalah yang paling mampu menarik tim keluar dari kebiasaan Pemimpin transformasional memahami transformasional ingin membangun komunitas yang kuat di dalam basis penggemarnya setiap saat. Itu karena mereka memahami bahwa inti dari semua transaksi bisnis adalah hubungan yang kuat dan sehat. Pendekatan ini tidak hanya menghilangkan hubungan terfragmentasi yang terjadi antara karyawan, tim, atau divisi, tetapi juga mendorong lebih banyak pelanggan untuk tetap dengan organisasi untuk pembelian berulang. Ketika hadir untuk jangka waktu yang lama, pemimpin transformasional dapat menghilangkan segala ketidaksehatan yang mungkin ada dalam lingkup Ini adalah gaya kepemimpinan yang berfokus terutama pada transaksional cenderung fokus untuk menyelesaikan sesuatu tanpa melihat mengapa hal itu penting. Pemimpin transformasional terkadang bisa kehilangan pendekatan berorientasi tugas mereka, meskipun mereka selalu tetap fokus untuk melakukan hal yang benar dengan cara yang benar. Mereka didasarkan pada etika, mempertahankan fokus yang ketat pada nilai-nilai, dan berasal dari perspektif otentik. Hampir tidak mungkin untuk “berpura-pura untuk berhasil” sebagai pemimpin Pemimpin transformasional mengajukan pertanyaan paling umum yang akan Anda dengar dari seorang pemimpin transformasional adalah “Mengapa?” Pertanyaan paling umum kedua yang akan Anda dengar adalah ini “Mengapa tidak?” Gaya kepemimpinan ini lebih dari kreatif. Ini juga strategis. Mereka tidak melakukan sesuatu karena selalu seperti itu. Mereka ingin mencari jalan yang paling efisien menuju kesuksesan dan kemudian mendatangkan pengikut sebanyak mungkin untuk perjalanan tersebut. Pemimpin transformasional selalu mencari cara baru untuk menyelesaikan Gaya kepemimpinan ini membanggakan diri atas hasil yang transformasional adalah unik karena mereka dapat melampaui kepentingan mereka sendiri untuk kemajuan dan pertumbuhan organisasi mereka. Mereka termotivasi untuk terus maju karena mereka memiliki proses yang mencapai hasil. Melalui proses ini, mereka dapat melakukan lebih dari sekadar memacu orang lain untuk sukses melalui panutan mereka. Pemimpin transformasional dapat mengubah kekuatan pengikut mereka melalui penekanan mereka pada komunikasi dan Pemimpin transformasional berusaha menghindari transformasional tidak ingin menggunakan posisinya untuk mengendalikan orang lain. Mereka tidak menggunakan ketakutan atau pengaruh untuk memaksa kepatuhan. Gaya kepemimpinan ini lebih suka menggunakan inspirasi sebagai motivator perubahan. Para pemimpin ini menggunakan perhatian humanistik untuk mengubah budaya internal karena mereka membawa konsep harapan kembali ke gambaran besar. Itulah sebabnya para pengikut seorang pemimpin transformasional seringkali setia pada pengabdian mereka yang ekstrem. Mereka merangkul moral dan etika pemimpin transformasional dalam kehidupan mereka Orang diperlakukan sebagai transformasional percaya pada kekuatan perspektif. Mereka memperlakukan setiap pengikut sebagai individu, dengan kebutuhan dan kemampuan unik mereka sendiri. Pendekatan itu membuat suasana tim tetap informal dan bersahabat karena memperlakukan suporter secara setara. Arahan diikuti melalui dukungan, saran, dan dorongan, bersama dengan panutan, daripada mengeluarkan perintah. Para pemimpin transformasional bahkan akan menetapkan tugas-tugas khusus berdasarkan pengetahuan mereka tentang motivasi, keterampilan, dan kekuatan unik setiap Kekurangan Kepemimpinan Transformasional1. Pemimpin transformasional dapat mengembangkan hasil transformasional menawarkan banyak peluang untuk hasil yang positif. Setiap peluang positif juga menawarkan potensi hasil negatif. Seperti yang mereka suka katakan di alam semesta Star Wars, ada “sisi gelap” yang harus dihindari oleh para pemimpin Hitler mungkin adalah contoh paling ekstrem dari seorang pemimpin transformasional yang negatif. Dia menawarkan wawasan, menarik nilai-nilai rakyatnya, dan cukup karismatik. Namun, hasil yang akhirnya ia capai membawa umatnya menjauh dari perbaikan Harus ada komunikasi berkelanjutan yang transformasional hanya bisa berhasil jika mereka mempertahankan jalur komunikasi yang terbuka dengan tim mereka. Melalui komunikasi inilah visi dan “koreksi” tugas ditransfer dari pemimpin ke pengikut. Agar ini terjadi, komunikasi yang dekat dan sering harus terjadi. Jika tim merasa bahwa komunikasi ini tidak terjadi, mereka akan kehilangan minat pada tugas yang diminta dari Membutuhkan umpan balik yang konstan dan transformasional juga harus menjaga semangat timnya untuk mencapai visi atau tujuan tertentu. Untuk menjaga tingkat antusiasme tetap tinggi, para pemimpin harus memberikan umpan balik yang konstan kepada pengikut mereka tentang kemajuan yang sedang dibuat. Umpan balik ini harus sering terjadi agar berhasil. Pemimpin transformasional yang dianggap tidak memiliki kemampuan ini atau yang memberikannya kepada pengikut mereka cenderung Pemimpin transformasional membutuhkan pengikut mereka untuk setuju dengan pemimpin transformasional tidak akan mengejar tugas jika dia tidak percaya pada kebenaran moral dalam menyelesaikannya. Ini karena pemimpin harus terus menjual visi yang dimilikinya untuk mendorong timnya bekerja ke arah itu. Jika salah satu pengikut tidak setuju dengan penilaian pemimpin bahwa pekerjaan yang dilakukan atau hasil yang dicapai oleh visi tidak bermoral, maka mereka tidak akan berpartisipasi. Dalam beberapa situasi, pengikut bahkan mungkin memberontak terhadap pemimpin jika mereka merasa dipimpin ke arah yang tidak Risiko yang diambil melalui kepemimpinan transformasional dapat transformasional menggunakan pendekatan karismatik mereka untuk menjadi panutan bagi pengikut mereka dan organisasi mereka. Mereka menggunakan energi ini untuk menunjukkan kepada orang-orang bagaimana mencapai tujuan atau melakukan tugas. Ada risiko tertentu yang secara umum diterima oleh mereka yang menggunakan gaya kepemimpinan ini untuk menemukan inovasi atau menghasilkan perubahan. Jika pemimpin menerima risiko yang, atau dianggap, berlebihan atau tidak perlu, maka tindakan pemimpin tersebut merugikan tim dan Dapat mengakibatkan kejenuhan transformasional dapat menginspirasi tim mereka untuk mencapai tingkat kesuksesan yang tinggi. Mereka melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam mendorong pengikut mereka untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan strategis. Optimisme seorang pemimpin transformasional menciptakan optimisme dalam tim. Namun, jika tingkat produktivitas tinggi yang berkelanjutan diperlukan untuk mencapai visi yang dimaksud, atau jika ada batas waktu yang tidak masuk akal, maka hal itu dapat menyebabkan pengikutnya kehabisan Pemimpin transformasional sering berfokus pada kebutuhan transformasional mencari keragaman karena lebih banyak pendapat dan pengalaman mengarah pada lebih banyak inovasi. Untuk mendorong keragaman, pemimpin transformasional mendorong pengikutnya untuk mencari peluang peningkatan profesional. Ini dapat mencakup seminar, lokakarya, kelompok fokus, atau bahkan kelas formal. Kebutuhan individu sering menjadi fokus pemimpin daripada kebutuhan tim, yang berarti bahwa satu anggota tim cenderung menerima lebih banyak perhatian daripada yang lain di area ini. Itu mengarah pada kurangnya kepercayaan dari anggota tim yang terkena dampak, yang pada akhirnya mempengaruhi tingkat produktivitas yang dapat Ini adalah gaya kepemimpinan yang bisa fokus pada transformasional unggul dalam mengenali kebutuhan atau tuntutan yang ada dari pengikut potensial mereka. Karena para pemimpin ini secara alami dilengkapi dengan kemampuan ini, beberapa berusaha untuk memperkuat posisi kepemimpinan mereka dengan memanfaatkan pengikut mereka untuk tetap produktif. Ini terjadi ketika transformasi berusaha untuk memenuhi kebutuhan Anda yang lebih tinggi tanpa memiliki rasa hormat yang sama terhadap pengikut Anda. Jika ini ditemukan, itu menciptakan peristiwa yang mengganggu bagi tim dan organisasi yang mengurangi tingkat Pemimpin transformasional tidak selalu berorientasi pada transformasional cenderung melihat gambaran besar setiap saat. Mereka datang dengan ide-ide fantastis untuk mencapai impian yang luar biasa. Proses itu dapat menyebabkan beberapa pemimpin berfokus pada hadiah utama daripada melihat detail yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu. Salah satu kelemahan terbesar yang harus diatasi oleh banyak pemimpin transformasional adalah kurangnya pendekatan Ini adalah gaya kepemimpinan yang dapat mengabaikan protokol transformasional menarik energi dari kemampuan mereka untuk menerapkan ide-ide baru dan menginspirasi orang lain. Mereka merasa kehilangan energi ketika dipaksa untuk mengambil posisi di mana mereka harus membuat keputusan yang sulit. Pemimpin transformasional juga tidak suka terjebak dengan pekerjaan administratif, bahkan jika menyelesaikannya akan membantu mereka mencapai visi mereka. Itu menyebabkan para pemimpin mengabaikan protokol tertentu, seperti menyimpan kwitansi pembelian untuk mengubahnya menjadi departemen akuntansi dan kerugian utama dari kepemimpinan transformasional menunjukkan kepada kita bahwa para pemimpin yang menggunakan metode ini dapat membawa tim ke ketinggian baru atau posisi terendah yang lebih tinggi. Harus ada moralitas tertentu untuk mengejar visi bersama untuk semua jika gaya kepemimpinan ini ingin berhasil. Jika visi itu tidak dibagikan, atau jika para pengikut kehilangan kepercayaan mereka pada pemimpin, maka tidak akan ada kesuksesan.
Jelaskankelebihan dan kekurangan dari gaya kepemimpinan - 19798184. annimujahidah09 annimujahidah09 24.11.2018 Sosiologi Sekolah Menengah Atas Gaya kepemimpinan transformasional menginspirasi anggota pengikutnya dengan visi serta mendorong dan memberdayakan mereka. Disini, pemimpin menjadi panutan dalam visi A liderança transformacional é exercida por pessoas que exercem mudanças profundas na sociedade. É uma característica dos líderes que criam mudanças no comportamento e na atitude de seus seguidores membros da organização, mudando sua visão e obtendo neles o compromisso necessário para alcançar os objetivos da exemplo desse tipo de liderança é Steve Jobs, que incentivou e desafiou seus funcionários a criar produtos melhores. Outro mais recente é Elon Musk, que com sua visão de um mundo com carros elétricos ou o homem que vem a Marte inspira grandes líderes transformacionais se preocupam com seus seguidores e apelam aos ideais morais. Implica valores diferentes, tais como honestidade, responsabilidade ou maneira, ele os incentiva a procurar o interesse da organização e a superar o egoísmo liderança transformacional implica aumentar a capacidade dos membros de uma organização para resolver problemas individualmente ou coletivamente. Representa a cultura da liderança transformacional motiva as pessoas a fazerem mais do que esperam, o que acaba movendo e mudando grupos, organizações e a própria sociedade. Para conseguir isso, eles usam uma visão inspiradora, valores organizacionais, um bom clima organizacional e um relacionamento pessoal dos líderes transformacionaisEstas são as características mais importantes dos líderes transformacionaisTransformarLíderes transformacionais transformam seus seguidores e as organizações em que estão. Além disso, os mais proeminentes até transformam a história e a vida das motivam as pessoasÉ um estilo de liderança que motiva as pessoas e as transforma, porque está relacionado às necessidades humanas, auto-realização, auto- estima e crescimento exercício da liderança transformacional estimula comportamentos mais eficazes, seus trabalhadores são motivados a dar ainda mais do que o esperado produzem mudanças de visão em seus seguidoresOs líderes transformacionais influenciam os membros do grupo, produzem mudanças de visão que incentivam as pessoas a deixar de lado interesses pessoais para buscar o bem até buscarão interesse coletivo, mesmo que não atendam às suas necessidades mais básicas, como segurança, saúde ou liderança transformacional é apropriada quando você deseja alterar a visão ou missão da própria organização, porque o ambiente é dinâmico e muda rapidamente. Nesses ambientes, o estilo de liderança mais adequado é o que esses líderes são líderes carismáticos e inspiradoresEles são líderes com carisma, que demonstram influência através de seu caráter, influência e comportamentos transformacionais acabam se tornando um modelo para seus liderança transformacional acaba gerando impacto nos seguidores, porque eles se identificam com ela, com suas crenças, com seus valores e líderes têm a capacidade de excitar seus seguidores e transmitir confiança e também são inspiradores porque aumentam o otimismo e o prestam atenção aos seguidores individualmenteO líder transformacional presta atenção a seus seguidores, para que ele promova seu desenvolvimento e os estimula de maneira intelectual, para que iniciem ações, tentem fazer coisas novas ou pensem de uma maneira nova, está disponível para eles, comunicando grandes expectativas e mostrando-se confiável e disposto a ajudá-los. Além disso, eles tendem a membros individualmente, aconselhando e geram laços emocionais em seus seguidoresOs seguidores acabam formando um forte vínculo emocional com o líder transformacional, formando uma visão seguidores se sentem mais autoconfiantes, com maior auto-estima, e respondem positivamente ao que o líder exige, esforçando-se para alcançar conquistas promovem a cooperaçãoSão líderes que se adaptam muito bem às demandas da significa que eles promovem a cooperação dentro da organização, que todos os membros se entendem e que as expectativas da própria organização e do grupo são atendidas .Promova o efeito cascata ou dominóO efeito cascata ou dominó se refere à capacidade dos líderes transformacionais de converter seus seguidores em líderes em quando em outras situações é necessário, são os próprios seguidores que se tornarão líderes transformacionais, garantindo que a organização seja estimulam seus seguidores intelectualmenteOutra das características fundamentais da liderança transformacional é a estimulação intelectual de seus seguidores;eles favorecem novas abordagens para os problemas e propõem perguntas aos desafios que disso, eles acreditam que a educação continuada é importante, porque acreditam que os seguidores crescem pessoalmente dessa compartilhada é importante para elesPara os “líderes transformacionais”, a “liderança compartilhada” é importante, ou seja, eles buscam um consenso com os trabalhadores sobre os valores da organização, os objetivos e a maneira de eles, o trabalho em equipe é importante, porque melhores resultados são alcançados dentro da papéis simbólicos de autoridadeOs líderes transformacionais adquirem um papel de “papel simbólico da autoridade”, para que se tornem agentes responsáveis. Eles conhecem e se sentem responsáveis ​​pela organização e, portanto, realizam um comportamento específico para dar o são um exemplo de disponibilidade para a empresa, sendo honestos, responsáveis ​​e trabalhando duro para alcançar os objetivos e serem consistentes com os valores são definidos de acordo com valores moraisEles afetam seus seguidores com base em valores como confiança, admiração, lealdade e se preocupam com a consciência de seus seguidores, apelando para valores como liberdade, justiça ou alcançam efeitos em seus seguidores, conscientizando-os dos objetivos organizacionais, induzindo-os a ir além de seus próprios interesses e a ativar suas necessidades superiores, como a tentam minimizar errosLíderes transformacionais tentam minimizar erros;Eles tentam antecipar para que não ocorram. Quando ocorrem erros, eles não lamentam ou retaliam, eles simplesmente tentam transformá-los em experiências de aprende com os erros e, portanto, não pune os subordinados por tê-los promovem a criatividadeEles convidam os seguidores a contribuir com novas idéias, incentivam a criatividade a ser fazer isso, eles convidam você a descobrir criativamente a melhor maneira de resolver problemas e executar tem uma visão orientada para o futuro e direciona todas as suas energias na solução de problemas complicados, sem usar o pensamento convencional nem a inteligência para alcançar o traços e competênciasEm alguns estudos sobre líderes transformacionais, diferentes atributos pessoais foram exemplo, destaca-se que eles estão comprometidos com as pessoas e atendem às suas necessidades, se vêem como agentes de mudança, são flexíveis e aprendem com a disso, são visionários, com boas habilidades cognitivas e acreditam na necessidade de analisar pessoas que promovem valores para orientar o comportamento das pessoas e são cautelosas ao assumir um impacto na auto-estima e no bem-estarDadas as características dos líderes transformacionais, os seguidores acabam se sentindo autoconfiantes, com maior auto-estima e sentimento de fazer parte do isso tem impacto na organização porque os seguidores respondem positivamente ao que o líder o desempenho do trabalhadorOs seguidores fazem o possível para alcançar os esforços da organização e, portanto, maior desempenho e desempenho são alcançados pelos investigações mostraram que a liderança transformacional tem um impacto positivo nas reações psicológicas e emocionais dos seguidores, de modo que seu desempenho no trabalho também é exemplo, algumas pesquisas nos EUA mostraram que os seguidores de líderes transformacionais, em comparação com os de outros líderes, mostram mais desempenho no acontece porque eles têm mais confiança e comprometimento, o que acaba impactando no podem responder à complexidade organizacionalOutra vantagem dos líderes transformacionais é que eles são capazes de se adaptar ao que a organização exige, aumentando sua eficiência e tipos de líderes promovem cooperação e responsabilidade e são capazes de responder efetivamente à complexidade das da liderança transformacionalNelson Mandela é um exemplo de líder transformacionalEm algumas ocasiões, a liderança transformacional pode não ser o estilo mais benéfico para a exemplo, quando passamos por um ambiente estável e dinâmico, com poucas mudanças, onde os seguidores têm experiência e desfrutam de seu trabalho, o estilo transacional pode ser mais os seguidores têm status, pertencem a uma organização eqüitativa e, que promove o autocontrole em seus membros, o estilo transacional também pode ser o estilo mais benéfico que mantém o é um estilo para todos os seguidoresO estilo transformacional não é o mais ideal para todos os seguidores. Os funcionários mais dependentes, que não são capazes de fazer o que o líder espera ou ensina e que não podem desenvolver suas habilidades, se sentirão mais orientação detalhadaEmbora os líderes transformacionais sejam conhecidos por sua capacidade de motivar, às vezes têm pouca orientação detalhada. Especialistas dizem que esses líderes precisariam do apoio de pessoas mais organizadas e de suporte realistaComo os líderes transformacionais dependem fortemente da paixão e da visão, às vezes precisam de um parceiro realista que lhes dê um ponto realista na situação da organização e nas metas M., Luna, MG e Navarro, G. 2012. Liderança transformacional como recurso para o bem-estar no trabalho. Uaricha Journal of Psychology, 9 19, 102-112. Bernal Agudo, JL 2001. Liderando mudanças liderança transformacional. Anuário de Educação do Departamento de Ciências da Educação da Universidade de Parra, O. e Guiliany, JG 2013. Algumas considerações teóricas sobre liderança R. e Bresó, E. 2013. A liderança transformacional é decisiva na motivação intrínseca dos seguidores? Journal of Word and Organizational Psychology, 29, CM 2010. Liderança transformacional e gênero em organizações militares. Tese de doutorado da Universidade Complutense de M. e Sánchez, E. 2010. Estudo comparativo dos valores de líderes civis e militares transformacionais e transacionais. Annals of psychology, 26 1, 72-79. PENUTUP A. KESIMPULAN. 1. Kepemimpinan transformasional adalah kepemimpinan yang mampu menciptakan perubahan yang mendasar dan dilandasi oleh nilai-nilai agama, sistem dan budaya untuk menciptakan inovasi dan kreatifitas pengikutnya dalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan. 2.
Connection timed out Error code 522 2023-06-15 100425 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d79fc65cc38b91a • Your IP • Performance & security by Cloudflare
berjudul“ Pengaruh Motivasi kerja dan Perilaku Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan PT. Pabelan Surakarta”. Penulis menyadari bahwa penyusunan Skripsi ini
The kepimpinan transformasi Ia dilaksanakan oleh orang-orang yang membuat perubahan mendalam dalam masyarakat. Ia adalah ciri pemimpin yang mencipta perubahan dalam tingkah laku dan sikap pengikutnya anggota organisasi, mengubah visi mereka dan memperoleh komitmen yang diperlukan untuk mencapai objektif peduli terhadap pengikut mereka dan merayu kepada cita-cita moral. Ia membayangkan nilai yang berbeza seperti kejujuran, tanggungjawab, altruisme. Dengan cara ini, beliau meminta mereka untuk mencari kepentingan organisasi dan mengatasi rasa mementingkan diri transformasional melibatkan peningkatan keupayaan anggota organisasi untuk menyelesaikan masalah secara individu atau secara kolektif. Mewakili budaya transformasional akan mendorong orang untuk melakukan lebih daripada yang mereka harapkan, yang akhirnya akan mengubah dan menukar kumpulan, organisasi dan masyarakat itu manakah kepimpinan transformasi berasal? Model Bernard Bass Untuk memahami kepimpinan transformasi, kita harus melihat Bass dan modelnya, yang menumpukan pada konsep Burns 1978, yang membezakan dua jenis kepimpinan yang bertentangan transaksional dan transformasi..Kepimpinan transaksional muncul dan dicadangkan sebagai pertukaran antara pemimpin dan pengikutnya, sehingga mereka bekerja dan menerima sesuatu sebagai balasannya..Bass telah cuba mengkaji tingkah laku manusia dalam struktur organisasi dan di mana dia membangunkan model kepimpinan transformasional dicadangkan sebagai sesuatu yang berbeza, di mana pekerja komited kepada organisasi dan misi dan objektifnya, tidak bergerak untuk kepentingan peribadi tetapi untuk kebaikan dan Avolio mempersembahkan model kepemimpinan di mana mereka berpendapat bahawa pemimpin yang sama, bergantung pada situasi, mengamalkan jenis kepimpinan yang berbeza, di mana dia menggantikan kepemimpinan transformasional dengan transaksi..Dengan cara ini, beliau mencadangkan bahawa pemimpin, mengikut apa yang diminta oleh keadaan, akan menunjukkan corak kepimpinan yang Ciri-ciri pemimpin transformasi 1. Ia adalah gaya kepimpinan motivasi dan transformatifIni adalah gaya kepimpinan yang mendorong orang dan mengubahnya, kerana ia berkaitan dengan keperluan manusia, kesedaran diri, harga diri dan pertumbuhan kepemimpinan transformasional merangsang tingkah laku yang lebih berkesan, pekerja mereka termotivasi untuk memberi lebih banyak daripada apa yang diharapkan dari Mereka menghasilkan perubahan penglihatan di kalangan pengikut merekaPemimpin transformasional memberi pengaruh kepada ahli kumpulan, menghasilkan perubahan visi yang mendorong orang untuk mengetepikan kepentingan peribadi untuk mencari kebaikan juga akan mencari kepentingan kolektif walaupun mereka tidak memenuhi keperluan asas mereka seperti keselamatan, kesihatan atau Transformasi adalah sesuai apabila anda ingin mengubah visi atau misi organisasi itu sendiri kerana persekitarannya dinamik dan berubah dengan pantas. Dalam persekitaran ini, gaya kepimpinan yang paling sesuai adalah apa yang dicapai oleh para pemimpin ini. 3. Mereka adalah pemimpin berkarisma dan inspirasiMereka pemimpin dengan karisma, yang menunjukkan pengaruh melalui watak mereka, pengaruh yang mereka lakukan dan tingkah laku yang transformasi akhirnya menjadi model peranan bagi pengikut transformasi akhirnya menghasilkan kesan kepada para pengikut kerana mereka mengenal pasti dengannya, dengan keyakinannya, dengan nilai-nilai dan transformasional mempunyai keupayaan untuk membangkitkan pengikut mereka dan menghantar kepercayaan dan samping itu, mereka memberi inspirasi kerana mereka meningkatkan keyakinan dan semangat pengikut Mereka memberi perhatian kepada para pengikutnya secara individu dan mereka boleh mendapatkannyaPemimpin transformasi memberi perhatian kepada pengikutnya, dengan cara yang mempromosikan perkembangan dan pertumbuhan juga merangsang mereka secara intelektual, supaya pengikut mereka memulakan tindakan, cuba melakukan perkara-perkara baru, berfikir dengan cara yang baru, ada pada mereka, jadi dia berkomunikasi dengan harapan yang tinggi dan dia boleh dipercayai dan bersedia membantu menghadiri anggota masing-masing, dengan cara yang menasihati mereka, melatih mereka dan menjaga mereka Menghasilkan ikatan emosi dalam pengikut merekaPara pengikut akhirnya membentuk ikatan emosi yang kuat dengan pemimpin transformasi, sehingga mereka akhirnya membentuk visi pengikut merasa lebih yakin dengan diri mereka, dengan harga diri yang lebih tinggi, sehingga mereka akhirnya menanggapi dengan cara yang positif terhadap apa yang dibutuhkan pemimpin, berusaha mencapai pencapaian Mereka adalah pemimpin yang dikawal sendiriPara pemimpin transformasi biasanya mempunyai konsep diri yang positif, mereka berminat mengetahui apa yang diharapkan dari pengikut tingkah laku mengatur diri sendiri, cuba mencapai kesesuaian antara harapan dan tingkah laku mereka untuk menjadi lebih pengikut mereka untuk mengenal pasti mereka dan akhirnya mengikuti mereka, mereka perlu mengatur sendiri, mengesan percanggahan antara tingkah laku mereka dan apa yang diharapkan daripada mereka..Jika anda melihat bahawa ada percanggahan, anda termotivasi untuk mengubahnya dan menyesuaikan diri dengan apa yang diharapkan dari Menggalakkan kerjasama Di dalam peraturan sendiri, mereka adalah pemimpin yang menyesuaikan diri dengan tuntutan bermakna mereka mempromosikan kerjasama dalam organisasi, bahawa semua ahli memahami antara satu sama lain dan bahawa jangkaan kedua-dua organisasi dan kumpulan itu dipenuhi..8. Menggalakkan kesan air terjun atau dominoSalah satu ciri asas adalah kesan kasino atau domino, yang merujuk kepada keupayaan para pemimpin transformasi sendiri untuk menukar pengikut mereka menjadi pemimpin transformasi berpotensi..Dengan cara ini, apabila dalam situasi lain perlu, para pengikutnya sendiri yang akan menjadi pemimpin transformasi memastikan organisasi itu dapat Mereka merangsang pengikut mereka secara intelekSatu lagi ciri asas kepimpinan transformasi ialah rangsangan intelektual cara ini, mereka memihak pendekatan baru kepada masalah yang telah timbul dan menumpukan perhatian untuk menyelesaikan samping itu, mereka menganggap bahawa pendidikan berterusan adalah penting, kerana mereka percaya bahawa pengikutnya berkembang secara personal dengan cara ini. 10. Kepimpinan bersama adalah penting kepada merekaBagi para pemimpin transformasi, pentingnya "kepimpinan yang dikongsi", iaitu, berdasarkan kepada penyertaan, sehingga mencapai kesepakatan dengan para pekerja mengenai nilai-nilai organisasi, mereka berkolaborasi untuk menentukan dan mereka adalah peserta yang mereka, kerja berpasukan adalah penting, kerana mereka mencapai hasil yang lebih baik dalam Mereka adalah peranan kuasa simbolikPemimpin transformasional memperoleh peranan "peranan kuasa simbolik", supaya mereka menjadi ejen yang bertanggungjawab. Mereka tahu dan merasa bertanggungjawab terhadap organisasi, jadi mereka menjalankan tingkah laku khusus untuk menetapkan adalah contoh ketersediaan kepada syarikat, jujur, bertanggungjawab dan bekerja keras untuk mencapai objektif dan selaras dengan nilai Mereka ditakrifkan mengikut nilai moralMereka mempunyai kesan kepada pengikutnya berdasarkan kepercayaan, kekaguman, kesetiaan dan rasa bimbang tentang hati nurani pengikut mereka, menarik nilai-nilai seperti kebebasan, keadilan atau nilai-nilai yang berbeza, mereka mencapai kesan dalam pengikut mereka yang menyedarkan mereka tentang objektif organisasi, mereka mendorong mereka untuk melampaui kepentingan mereka sendiri dan mengaktifkan keperluan mereka yang unggul, seperti pencapaian diri. 13. Mereka cuba meminimumkan kesilapanPemimpin transformasi cuba meminimumkan kesilapan, tetapi secara aktif melakukan ini, mereka cuba untuk menjangka mereka supaya tidak berlaku, tetapi apabila terjadi kesalahan, mereka tidak meratapi atau membalas, mereka hanya cuba mengubahnya menjadi pengalaman yang dipelajari dan oleh itu tidak menghukum orang bawahan kerana membuat Ia adalah kreatifMereka menjemput pengikut untuk menyumbang dengan idea-idea baru, mereka menggalakkan kreativiti menjadi melakukan ini, mereka menjemput anda untuk mengetahui secara kreatif cara terbaik untuk menyelesaikan masalah dan melaksanakan mempunyai visi yang berorientasikan ke arah masa depan dan mengarahkan semua tenaga untuk menyelesaikan masalah rumit, tidak menggunakan pemikiran konvensional dan menggunakan kecerdasannya untuk mencapai Ia adalah interaktifIa adalah interaktif apabila bekerja sebagai satu pasukan sebagai strategi untuk mencapai sinergi dalam ini, ia memberi tumpuan kepada latihan dan mengembangkan lagi ahli-ahli organisasi dan melibatkan mereka dalam penerapan teknologi kepimpinan transformasi 1. Ia mempunyai kesan terhadap harga diri, gabungan dan keselamatan para pengikutMemandangkan ciri-ciri pemimpin transformasi, para pengikut akhirnya berasa yakin, dengan harga diri yang lebih tinggi dan sebahagian daripada ini memberi kesan kepada organisasi kerana pengikutnya bertindak balas secara positif terhadap apa yang diperlukan oleh pemimpin Meningkatkan prestasi pekerjaOleh kerana semua yang tersebut di atas, pengikut berusaha sebaik mungkin untuk mencapai usaha organisasi dan oleh itu mencapai prestasi dan prestasi yang lebih baik oleh para Ia memberi kesan kepada reaksi psikologi dan emosi pengikutnyaPenyelidikan yang berbeza telah menunjukkan bahawa kepimpinan transformasi mempunyai kesan positif terhadap tindak balas psikologi dan emosi para pengikut, sehingga prestasi mereka di tempat kerja juga lebih beberapa penyelidikan AS menunjukkan bahawa pengikut pemimpin transformasi, berbanding dengan pemimpin lain, menunjukkan lebih banyak prestasi kerja..Ini berlaku kerana mereka mempunyai lebih banyak keyakinan dan komitmen, yang berakhir anda mempengaruhi di peringkat Mereka boleh bertindak balas terhadap kerumitan organisasiSatu lagi kelebihan pemimpin transformasi ialah kerana mereka mengatur sendiri, mereka dapat menyesuaikan diri dengan apa yang diperlukan oleh organisasi, meningkatkan kecekapan dan keberkesanan peraturan sendiri, mereka menggalakkan kerjasama dan tanggungjawab dan dapat bertindak dengan berkesan terhadap kerumitan kepimpinan transformasi Pada masa-masa tertentu, kepimpinan transformasi mungkin bukan gaya yang paling bermanfaat bagi apabila kita bergerak dalam persekitaran yang stabil dinamik, dengan beberapa perubahan, di mana pengikut mempunyai pengalaman dan menikmati karya mereka, gaya transaksinya mungkin lebih pengikut mempunyai status, tergolong dalam organisasi yang saksama, dan mempromosikan kawalan diri dalam anggota mereka, gaya transaksional juga boleh menjadi gaya yang paling bermanfaat yang mengekalkan dan kecekapan para pemimpin transformasiDalam beberapa kajian mengenai pemimpin transformasi, sifat peribadi yang berbeza yang akan sesuai dengan pemimpin-pemimpin ini telah contoh, ia ditekankan bahawa mereka komited kepada orang ramai dan memenuhi keperluan mereka, melihat diri mereka sebagai agen perubahan dan fleksibel dan belajar dari pengalaman..Di samping itu, mereka adalah penglihatan, dengan kemahiran kognitif yang baik dan percaya kepada keperluan untuk menganalisis adalah orang yang mempromosikan nilai untuk membimbing tingkah laku orang dan berhati-hati ketika mengambil risiko. Bolehkah anda mengukur gaya kepimpinan??Model Bass dan Avolio, model kepimpinan penuh FRL berfungsi sebagai asas untuk mereka bentuk instrumen diagnostik, Questionnaire Kepimpinan MLQ Multifactor Leadership Questionnaire.Soal selidik ini membolehkan sekilas gaya kepimpinan setiap pemimpin dalam organisasi, supaya ukuran kerja mereka dapat disediakan, dari kawasan-kawasan untuk diperbaiki dan potensi mereka..Mengikuti rakan-rakan dan pemimpin pemimpin, supaya dia dapat diberikan maklum balas dari semua orang yang bekerja balas ini adalah penting kerana, sebagai contoh, salah satu ciri kepimpinan transformasi ialah pengawalan pemimpin transformasi mengatur sendiri untuk menamatkan tingkah laku mereka dengan jangkaan pengikut mereka untuk mengenal pasti Transformasi merangkumi empat komponen, walaupun ia adalah dimensi bebas tetapi berkaitan, yang merupakan komponen berkarisma, komponen inspirasi, pertimbangan individu ahli dan rangsangan intelektual..Dan apakah ciri-ciri lain yang anda fikirkan gaya kepimpinan transformasi??RujukanAyala-Mira, M., Luna, M. G., dan Navarro, G. 2012. Kepimpinan transformasi sebagai sumber untuk kesejahteraan di tempat kerja. Uaricha Journal of Psychology, 9 19, 102-112. Bernal Agudo, J. L. 2001. Memimpin perubahan kepimpinan transformasi. Buku Tahunan Pendidikan Jabatan Pengajian Sains Universiti Parra, O., dan Guiliany, J. G. 2013. Beberapa pertimbangan teoretis mengenai kepimpinan R., dan Bresó, E. 2013. Adakah penentu kepimpinan transformasi dalam motivasi intrinsik para pengikut? Jurnal Psikologi Kata dan Organisasi, 29, I. A., Escobar, G. R., Garcia, B. R. 2012. Pengaruh kepemimpinan transformasi ke atas beberapa pembolehubah kepuasan organisasi dalam pengajaran dan pentadbiran institusi pendidikan menengah atas. Jurnal Pusat M. R. dan Ortiz, C. 2006. Kepimpinan Transformasi, Dimensi dan Kesan ke atas Kebudayaan Organisasi dan Kecekapan Syarikat. Jurnal Fakulti Sains Ekonomi, Jilid X IV, 1, C. M. 2010. Kepimpinan transformasi dan jantina dalam organisasi ketenteraan. Tesis Doktor Universiti Complutense M., dan Sánchez, E. 2010. Kajian perbandingan nilai-nilai pemimpin transformasi dan transaksional awam dan tentera. Riwayat psikologi, 26 1, 72-79. HUBUNGANGAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KINERJA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI kerugian tersebut diantaranya: 1. Quality Control yang tidak sesuai kesalahan dan kelemahan, adapun kelemahan yang dirasa dalam penelitian ini antara lain: 1. Pada jumlah sampel untuk penelitian ini
Le leadership transformationnel est un système de supervision qui a été introduit pour la première fois par James MacGregor Burns. C’est un type de leadership dans lequel les dirigeants et les suiveurs travaillent ensemble pour atteindre des niveaux plus élevés de motivation et de moral de l’ lieu d’imposer des changements à leur équipe, les leaders transformationnels incitent les gens à changer leurs perceptions, leurs attentes ou leurs motivations pour travailler vers une mission ou un objectif commun. Ce processus, selon Bernard Bass, qui a développé cette théorie, génère des niveaux plus élevés de respect, de confiance et d’ pour toute forme de leadership, il y a des avantages et des inconvénients du leadership transformationnel qui doivent être examinés. Bien que les leaders transformationnels inspirent des niveaux plus élevés de confiance et de respect, il doit également exister une croyance absolue dans la correction » de la vision poursuivie. Si un leader transformationnel perd la foi, le reste de son équipe des avantages du leadership transformationnel1. Le leadership transformationnel réduit les coûts de leaders transformationnels ont tendance à retenir les employés plus souvent que les autres formes de leadership. Ils peuvent également conserver plus de clients. C’est à cause du charisme que requiert ce style de leadership. Ceux qui utilisent le leadership transformationnel cherchent à répondre aux besoins de l’organisation tout en travaillant simultanément pour répondre à leurs besoins personnels. Cela signifie que tous les membres de l’équipe sont plus susceptibles de se sentir comme s’ils avaient un rôle spécifique au sein de l’organisation, ce qui les maintient C’est un style de leadership qui implique toute la leaders transformationnels peuvent atteindre des niveaux de productivité plus élevés de la part de leurs suiveurs, car ils cherchent à répondre aux exigences de motivations personnelles. Ce style de leadership excelle à reconnaître les besoins ou les demandes existants, en particulier de la part de ses adeptes. Lorsqu’ils sont utilisés de manière décisive ou héroïque, les adeptes sont pleinement motivés à travailler pour ce qu’ils estiment être une cause Les leaders transformationnels créent et gèrent le que les organisations et les marques évoluent, elles doivent être prêtes à changer, à s’améliorer et à se développer au fil du temps. Lorsque de nouvelles initiatives sont mises en œuvre, le leadership transformationnel est le meilleur style disponible pour attirer les autres vers la vision qui est introduite. Ils sont capables de vendre les changements, améliorations ou extensions nécessaires car ils croient déjà au processus. Ils font les changements eux-mêmes, ce qui encourage les autres à faire les changements également. Lorsqu’il est mis en œuvre correctement, ce processus permet au leader, aux suiveurs et à l’organisation d’atteindre éventuellement leur plein De nouvelles visions d’entreprise peuvent être formulées leaders transformationnels font un excellent travail pour intégrer une nouvelle vision dans leur situation actuelle. Ils sont également doués pour reconnaître les lacunes ou les problèmes dans le processus de visualisation, ce qui leur permet de faire des ajustements ou des recommandations pour corriger la situation immédiatement. Ensuite, parce que son charisme aide à vendre la moralité de la vision à ses partisans, l’adoption de la nouvelle vision filtre rapidement la hiérarchie de l’organisation afin que tout le monde soit sur la même longueur d’ Les leaders transformationnels créent de l’ est contagieux. Lorsque vous voyez quelqu’un passer un bon moment, alors vous voulez partager cette expérience. Si les adeptes voient que leur leader réussit à trouver une nouvelle vision ou une nouvelle fille, ils veulent également connaître ce succès. Les leaders transformationnels peuvent générer de l’enthousiasme au sein de leurs rangs d’adeptes en raison de leur propre enthousiasme. Cela conduit à des niveaux de productivité plus élevés, à des niveaux plus élevés de moral de l’équipe et à des niveaux plus faibles de rotation des Encourage l’apprentissage et le développement leaders transformationnels font plus que travailler vers un objectif ou une vision finale. Ils s’efforcent également d’atteindre des niveaux d’efficacité plus élevés pour eux-mêmes et leurs abonnés. Ce style de leadership est l’un des meilleurs pour les personnes à participer au processus d’apprentissage pour ce poste. Ces leaders s’efforcent de stimuler l’intellect de leurs employés, de créer une culture positive et de fournir des supports d’apprentissage individualisés. En retour, ils reçoivent généralement un niveau d’engagement et de performance plus élevé de la part de leur Les leaders transformationnels sont d’excellents des plus gros problèmes auxquels les entreprises sont confrontées en matière de productivité globale est le manque de communication au sein de l’équipe. Lorsque les membres de l’équipe ne sont pas correctement informés des obligations professionnelles, des attentes ou des stipulations du projet, ils ne peuvent pas être pleinement productifs. Les leaders transformationnels sont contraints à une position où ils doivent être un excellent communicateur. Ils doivent fournir une rétroaction constante à leurs abonnés pour les garder concentrés sur la vision ou l’objectif pour lequel ils travaillent. Sans cette communication, il est presque impossible que ce style de leadership Changez rapidement les situations de faible entreprise est en difficulté pendant une période prolongée, elle utilise généralement des leaders transformationnels pour remonter le moral et changer l’environnement. La passion, l’enthousiasme et les niveaux d’énergie élevés encouragent et inspirent les autres à réussir. Chaque fois qu’il y a un état d’indifférence sur le lieu de travail, le leader transformationnel est le plus capable de sortir l’équipe de cette Les leaders transformationnels comprennent les leader transformationnel veut construire une communauté forte au sein de sa base de fans à tout moment. C’est parce qu’ils comprennent que le cœur de toutes les transactions commerciales est une relation solide et saine. Cette approche élimine non seulement les relations fragmentées qui se produisent entre les employés, les équipes ou les divisions, mais elle encourage également davantage de clients à rester dans une organisation pour les achats répétitifs. Lorsqu’il est présent pendant une période prolongée, le leader transformationnel peut éliminer tout malsain qui peut exister dans sa sphère d’ C’est un style de leadership qui se concentre principalement sur l’ leaders transactionnels ont tendance à se concentrer sur la réalisation des choses sans voir pourquoi elles sont importantes. Les leaders transformationnels peuvent parfois perdre leur approche axée sur les tâches, même s’ils sont toujours restés concentrés sur le fait de faire la bonne chose de la bonne manière. Ils sont fondés sur l’éthique, se concentrent strictement sur les valeurs et proviennent d’une perspective authentique. Il est presque impossible de faire semblant de réussir » en tant que leader Les leaders transformationnels posent les questions question la plus courante que vous entendrez d’un leader transformationnel est la suivante Pourquoi ? » La deuxième question la plus courante que vous entendrez est celle-ci Pourquoi pas ? » Ce style de leadership est plus que créatif. C’est aussi stratégique. Ils ne font pas les choses parce que c’est toujours comme ça. Ils veulent rechercher le chemin le plus efficace vers le succès, puis attirer autant d’adeptes que possible pour le voyage. Les leaders transformationnels cherchent toujours à trouver une nouvelle façon de faire avancer les Ce style de leadership est fier des résultats leaders transformationnels sont uniques en ce qu’ils peuvent transcender leurs propres intérêts pour l’amélioration et la croissance de leur organisation. Ils sont motivés à continuer d’aller de l’avant parce qu’ils possèdent le processus qui donne des résultats. Grâce à ce processus, ils peuvent faire plus que d’encourager les autres à réussir grâce à leur modèle. Les leaders transformationnels peuvent modifier les forces de leurs suiveurs en mettant l’accent sur la communication et la Les leaders transformationnels cherchent à éviter la leader transformationnel ne veut pas utiliser sa position pour contrôler les autres. Ils n’utilisent pas la peur ou l’influence pour forcer la conformité. Ce style de leadership préfère utiliser l’inspiration comme facteur de motivation pour le changement. Ces dirigeants utilisent des préoccupations humanistes pour changer les cultures internes, car ils ramènent le concept d’espoir à la grande image. C’est pourquoi les adeptes d’un leader transformationnel sont souvent fidèles à l’extrême de leur dévouement. Ils embrassent la morale et l’éthique du leader transformationnel dans leur propre Les gens sont traités comme des leaders transformationnels croient au pouvoir de la perspective. Ils traitent chaque adepte comme un individu, avec ses propres besoins et capacités. Cette approche maintient l’atmosphère d’équipe informelle et amicale, car elle traite les supporters sur un pied d’égalité. Les directives sont suivies par le biais d’un soutien, de conseils et d’encouragements, ainsi que de modèles de comportement, plutôt que de donner des ordres. Les leaders transformationnels attribueront même des tâches spécifiques en fonction de leur connaissance des motivations, des compétences et des forces uniques de chaque des inconvénients du leadership transformationnel1. Les leaders transformationnels peuvent développer des résultats leadership transformationnel offre de nombreuses opportunités de résultats positifs. Chaque opportunité positive offre également un potentiel pour un résultat négatif. Comme ils aiment à le dire dans l’univers Star Wars, il y a un côté obscur » que les leaders transformationnels doivent Hitler peut être l’exemple le plus extrême d’un leader transformationnel négatif. Il a offert de la perspicacité, fait appel aux valeurs de son peuple et était assez charismatique. Cependant, le résultat qu’il a finalement obtenu a éloigné son peuple de l’amélioration Il doit y avoir une communication continue leaders transformationnels ne peuvent réussir que s’ils maintiennent des lignes de communication ouvertes avec leur équipe. C’est à travers cette communication que la vision et la correction » d’une tâche sont transférées du leader aux suiveurs. Pour que cela se produise, une communication étroite et fréquente doit avoir lieu. Si l’équipe perçoit que cette communication n’a pas lieu, elle perdra tout intérêt pour les tâches qui lui sont Nécessite une rétroaction constante et leaders transformationnels doivent également maintenir l’enthousiasme de leur équipe pour atteindre une vision ou un objectif spécifique. Pour maintenir des niveaux d’enthousiasme élevés, les dirigeants doivent fournir un flux constant de commentaires à leurs abonnés sur les progrès réalisés. Cette rétroaction doit se produire fréquemment pour qu’elle réussisse. Les leaders transformationnels qui sont perçus comme dépourvus de cette compétence ou qui la fournissent à leurs partisans sont susceptibles d’ Les leaders transformationnels ont besoin que leurs partisans soient d’accord avec leader transformationnel ne poursuivra pas une tâche s’il ne croit pas en la droiture morale de l’accomplir. En effet, le leader doit continuellement vendre la vision qu’il a pour encourager son équipe à y travailler. Si l’un des suiveurs n’est pas d’accord avec l’évaluation du leader selon laquelle le travail en cours ou le résultat obtenu par la vision est immoral, alors il ne participera pas. Dans certaines situations, les partisans peuvent même se rebeller contre le leader s’ils sentent qu’ils sont conduits dans une direction Les risques pris par le leadership transformationnel peuvent être leaders transformationnels utilisent leur approche charismatique pour servir de modèle à leurs partisans et à leur organisation. Ils utilisent cette énergie pour montrer aux gens comment atteindre des objectifs ou effectuer des tâches. Il existe certains risques qui sont généralement acceptés par ceux qui utilisent ce style de leadership pour trouver des innovations ou générer des changements. Si le leader accepte des risques qui sont, ou perçus comme, excessifs ou inutiles, alors les actions du leader deviennent préjudiciables à l’équipe et à son Cela peut conduire à l’épuisement des leaders transformationnels peuvent inspirer leurs équipes à atteindre des niveaux élevés de réussite. Ils font un excellent travail en encourageant leurs abonnés à travailler ensemble pour atteindre des objectifs stratégiques. L’optimisme d’un leader transformationnel crée de l’optimisme au sein de l’équipe. Cependant, si des niveaux élevés et soutenus de productivité sont nécessaires pour réaliser la vision en question, ou s’il y a des délais déraisonnables, cela peut provoquer l’épuisement des Les leaders transformationnels se concentrent souvent sur les besoins leader transformationnel recherche la diversité car plus d’opinions et d’expériences mènent à plus d’innovation. Pour favoriser la diversité, les leaders transformationnels encouragent les suiveurs à rechercher des opportunités d’amélioration professionnelle. Cela peut inclure des séminaires, des ateliers, des groupes de discussion ou même des cours formels. Les besoins des individus sont souvent l’objectif du leader plutôt que les besoins de l’équipe, ce qui signifie qu’un membre de l’équipe a tendance à recevoir plus d’attention que les autres dans ce domaine. Cela conduit à un manque de confiance de la part des membres de l’équipe concernés, ce qui affecte finalement les niveaux de productivité qui peuvent être C’est un style de leadership qui peut se concentrer sur la leaders transformationnels excellent à reconnaître les besoins ou les demandes existants de leurs adeptes potentiels. Parce que ces dirigeants sont naturellement dotés de cette capacité, certains cherchent à renforcer leur position de leader en exploitant leurs partisans pour rester productifs. Cela se produit lorsque la transformation cherche à satisfaire vos besoins les plus élevés sans avoir le même respect pour vos abonnés. Si cela est découvert, cela crée un événement perturbateur pour l’équipe et l’organisation qui réduit les niveaux de Les leaders transformationnels ne sont pas toujours soucieux des leaders transformationnels ont tendance à regarder la situation dans son ensemble à tout moment. Ils proposent des idées fantastiques pour réaliser des rêves extravagants. Ce processus peut amener certains dirigeants à se concentrer sur le prix ultime plutôt que sur les détails nécessaires pour atteindre cet objectif. L’une des plus grandes faiblesses que de nombreux leaders transformationnels doivent surmonter est l’absence d’une approche C’est un style de leadership qui peut ignorer certains leaders transformationnels puisent leur énergie dans leur capacité à mettre en œuvre de nouvelles idées et à inspirer les autres. Ils ressentent une perte d’énergie lorsqu’ils sont contraints de prendre une position où ils doivent prendre des décisions difficiles. Les leaders transformationnels n’aiment pas non plus s’enliser dans le travail administratif, même si le terminer les aiderait à réaliser leur vision. Cela amène les dirigeants à ignorer certains protocoles, tels que l’enregistrement des reçus d’achat pour les transformer en leur service principaux avantages et inconvénients du leadership transformationnel nous montrent que les leaders qui utilisent cette méthode peuvent amener les équipes vers de nouveaux sommets ou vers des bas plus hauts. Il doit y avoir une certaine moralité pour poursuivre une vision partagée pour tous si ce style de leadership doit réussir. Si cette vision n’est pas partagée, ou si les adeptes perdent leur foi dans le leader, alors il ne peut y avoir de succès.
Kepemimpinandan Manajemen; Kepemimpinan Transformasional; Teori konflik Dengan bahasan yang lengkap ini, diharapkan kehadiran buku ini dapat menjadi salah satu rujukan dan referensi bagi pihak-pihak yang memerlukannya. Kehadiran buku kolaborasi merupakan sebuah fenomena baru di bidang akademik. Sebagian pihak bahkan mengakui
Kepemimpinan transformasional adalah salah satu model kepemimpinan yang banyak dipilih para pemimpin dalam organisasi. Bentuk kepemimpinan tersebut memiliki beberapa arti yang berbeda-beda menurut beberapa ahli, namun pada dasarnya mengarah pada hal yang sama. Dalam kepemimpinan tersebut umumnya menekankan beberapa nilai-nilai penting pada para bawahannya untuk mencapai kepentingan organisasi. Sehingga para anggota secara khusus dapat melupakan kepentingan pribadi dan melakukan yang terbaik untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana konsep kepemimpinan transformasional dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan library research. Penelitian ini menjelaskan tentang konsep kepemimpinan transformasional yang meliputi gaya, ciriciri, karakteristik, prinsip, kelebihan dan kekurangannya. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free MindSet Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Copyright2022 Authors. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution License Volume 1 Nomor 1 Maret 2022 EISSN 2828-8009 Konsep Kepemimpinan Transformasional Basirun1, Turimah2 1,2 Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’arif Kalirejo Lampung Tengah basirun2 ABSTRAK Kepemimpinan transformasional adalah salah satu model kepemimpinan yang banyak dipilih para pemimpin dalam organisasi. Bentuk kepemimpinan tersebut memiliki beberapa arti yang berbeda- beda menurut beberapa ahli, namun pada dasarnya mengarah pada hal yang sama. Dalam kepemimpinan tersebut umumnya menekankan beberapa nilai-nilai penting pada para bawahannya untuk mencapai kepentingan organisasi. Sehingga para anggota secara khusus dapat melupakan kepentingan pribadi dan melakukan yang terbaik untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana konsep kepemimpinan transformasional dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan library research. Penelitian ini menjelaskan tentang konsep kepemimpinan transformasional yang meliputi gaya, ciriciri, karakteristik, prinsip, kelebihan dan kekurangannya. Kata Kunci Kepemimpinan, Transformasional ABSTRACT Transformational leadership is one of the leadership models that many leaders choose in organizations. This form of leadership has several different meanings according to some experts, but basically leads to the same thing. In this leadership generally emphasizes several important values on his subordinates to achieve the interests of the organization. So that the members in particular can forget about personal interests and do their best to achieve a common goal. The purpose of this study is to find out how the concept of transformational leadership uses qualitative methods with a library research approach. This study describes the concept of transformational leadership which includes styles, traits, characteristics, principles, advantages and Kepemimpinan, Transformasional Konsep Kepemimpinan Transformasional 35 D O I Basirun, Turimah PENDAHULUAN Kepemimpinan dalam bahasa inggris diartikan sebagai “Leadership”, namun secara umum kepemimpinan dapat diartikan sebagai hubungan yang erat antar seseorang dengan suatu kelompok. Menurut Komariah 2014, kepemimpinan mempunyai kepentingan yang sama. Selain itu, Kepemimpinan juga merupakan aspek yang sangat urgen dalam menentukan keberhasilan suatu organisasi, karena kepemimpinan memiliki keterkaitan terhadap perilaku seorang pemimpin dalam memengaruhi para pegawai atau karyawannya, sehingga para pegawai mau bekerja sama untuk mewujudkan suatu tujuan organisasi. Menurut Asmarazisa 2016, kepemimpinan akan berjalan dengan baik jika pemimpin dan karyawan memiliki kerja sama yang baik. Dengan cara memiliki kesepakatan yang sama serta memiliki mekanisme dan strategi yang diperlukan untuk sampai ke tujuan yang dicapai. Selanjutnya kepemimpinan menurut Rivai 2004 kepemimpinan secara luas meliputi proses mempengaruhi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi prilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok atau budayanya. Menurut Rivai 2002 Peran kepemimpinan dapat pula di bagi menjadi 1. Pemimpin masa depan harus fleksibel dan mempunyai pengalaman yang luas. 2. Menganggap tanggung jawab “ seremonial “ atau spiritual “ sebagai kepala organisasi menjadi suatu fungsi yang diperlukan, bukan suatu hal yang remeh yang harus dialami atau didelegasikan kepada orang lain. 3. Peraturan tidak lagi di buat secara efektif terpusat di puncak organisasi. Eksistensi pemimpin sangatlah penting dalam suatu organisasi, sebab melalui pemimpinlah setiap instruksi dan perintah dalam organisasi dikeluarkan, sehingga maju dan mundurnya suatu organisasi, tidak dapat dilepaskan dari tangung jawab moril seorang pemimpin, sebagai pemberi perintah pada organisasi tersebut. Menurut Wayne K. Hoy dan Cecil G. Miskel, kepemimpinan dipresepsikan sebagai faktor tunggal di dalam kesuksesan atau kegagalan institusi. Oleh karenanya penentuan seorang pemimpin dalam organisasi perlu melalui pertimbangan yang matang dan mendalam, dari aspek tinjauan kemunculan pemimpin dapat dijelaskan melalui beberapa teori yang ada. Paling tidak terdapat tiga teori tentang munculnya pemimpin yaitu teori genetis, sosial, dan ekologis/sintesis. Adapun penjabaran terhadap tiga teori tersebut ialah sebagai berikut 1 Teori Genetis. Menurut teori genetis, seorang pemimpin tidak dibuat melainkan dilahirkan, dimana saat lahir seorang pemimpin telah menunjukkan bakat dan potensi kepemimpinannya. Hal ini membuatnya ditakdirkan lahir menjadi seorang pemimpin, dalam situasi dan kondisi tertentu. 2 Teori Sosial. Menurut teori sosial, seorang pemimpin harus disiapkan, dididik, dan dibentuk. Hal ini menunjukkan bahwa seorang pemimpin tidak lahir begitu saja, namun ia tumbuh dan berkembang dibentuk oleh situasi dan keadaan yang ada disekelilingnya. Hal ini menyebabkan dalam teori sosial, bahwa setiap orang dapat menjadi seorang pemimpin. Hal ini dapat disiapkan melalui usaha penyiapan, dan pendidikan, serta didorong oleh kemauan dari dalam diri. 3 Teori Ekologis/Sintesis. Menurut teori ekologis/sintesis, seorang pemimpin adalah individu yang sejak lahir telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, dan kemudian bakat tersebut perlu ditunjang dan dikembangkan melalui pengalaman dan usaha pendidikan. Melalui teori ini, presepsi seorang pemimpin dicoba untuk disintesiskan, yakni tidak hanya karena faktor given sesuatu yang telah dibawa sejak lahir, namun juga perlu ditunjang dengan dukungan lingkungan dan pengembangan kompetensi- kompetensi lain, yang sekiranya dianggap menunjang bagi aspek kepemimpinan tersebut. KAJIAN PUSTAKA Beberapa hasil penelitian terdahulu yang penulis gunakan sebagai kajian empirik dalam penulisan penelitian ini yaitu Penelitian yang dilakukan oleh Harmoko 2017 bahwa gaya kepemimpinan yang sesuai dengan perubahan tersebut adalah gaya kepemimpinan transformasional. Gaya kepemimpinan ini mampu mengikuti perkembangan informasi, kemajuan teknologi, tuntutan profesionalisme kerja, dan perubahan karakter penggunanya. Selanjutnya, Penelitian yang ditulis oleh Prahesti, Riana, dan Wibawa 2017 bahwa semakin tinggi peran ekstra yang dimiliki oleh karyawan koperasi-koperasi di Tabanan, maka akan semakin tinggi pula niat karyawan tersebut untuk meningkatkan kinerjanya. Selanjutnya menurut Saleem 2015 dalam fenomena yang terjadi berdasarkan jurnal yang ditulisnya yaitu mengenai dampak gaya kepemimpinan terhadap kepuasan Konsep Kepemimpinan Transformasional 36 D O I Basirun, Turimah jabatan, didalam penelitian tersebut dikatakan bahwa gaya kepemimpinan transformasional pengaruh secara positif terhadap kepuasan jabatan didalam bidang politik sehingga melalui gaya kepemimpinan yang tepat akan mempengaruhi kepuasan terhadap jabatan orang-orang yang berhubungan termasuk setiap karyawan yang berada dibawah kepemimpinan seseorang tersebut. Oleh karena itu, kepemimpinan transformasional sangat berperan penting dalam proses peningkatan kinerja karyawan atau pegawainya, hal itu ditujukan dengan bukti jika seorang pemimpin memiliki sikap transformasional yang tinggi, dia akan memberikan contoh yang bersifat positif kepada pegawai. Selain itu dalam kepemimpinan transformasional Sistematika dapat berpengaruh, dimana seorang pemimpin masuk kedalam bagian struktur pemimpin formal yang mempengaruhi besarnya kewenangan yang dimiliki dan batas-batas pengaruh itu dilakukan oleh orang, pekerjaan dan pola hubungan. Berlandaskan dengan penelitian-penelitian sebelumnya terdapat perbedaan pada penelitian ini, yaitu penelitian ini hanya menjelaskan secara konseptual bentuk dari kepemimpinan transformasional karena metode penelitiannya menggunakan penelitian kepustakaan. METODE PENELITIAN Pada penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan library research. Penelitian kepustakaan library research merupakan penelitian yang berfungsi mendapatkan informasi dari buku, majalah, dokumen, catatan sejarah atau dengan kata lain fasilitas yang terdapat dalam perpustakaan. Pendekatan kepustakaan adalah penelitian dengan kegiatan mencari data dari membaca buku dan mengolahnya, yang dalam hal ini adalah mengenai kepemimpinan transformasional. Dalam proses penelitian library reseaarch, perpustakaan menjadi tempat yang utama untuk mendapatkan data dan informasi yang relevan untuk dibaca dan dikumpulkan, dikaji dan dicatat. PEMBAHASAN 1. Pengertian Kepemimpinan Transformasional Menurut Robbins dalam Setiawan and Muhith 2013 kepemimpinan transformasional merupakan sebuah teori kepemimpinan yang modern dimana suatu gagasan awalnya dikembangkan oleh James McGroger Burns, beliau mengatakan bahwa kepemimpinan transformasional yang jelas adalah dimana sebuah proses pimpinan dan para bawahannya selalu berusaha untuk mencapai tingkat moralitas serta motivasi yang lebih tinggi dari sebelumnya. Menurut Wutun, kepemimpinan transformasional memiliki konsep dari Bass. Dimana bass ini merupakan salah satu konsep kepemimpinan yang dapat menjelaskan lebih rinci atau secara tepat dalam menggambarkan pola perilaku kepemimpinan atasan yang nyata ada dan mampu memuat pola-pola perilaku dari teori kepemimpinan lain. Wutun juga menyatakan bahwa pemimpin selalu berusaha untuk memperluas dan meningkatkan kebutuhan yang melebihi minat pribadi serta bertujuan untuk mendorong perubahan tersebut ke arah kepentingan. Kepemimpinan transformasional dapat didefinisikan juga sebagai kepemimpinan dimana para pemimpin menggunakan karisma, selain itu mereka juga dapat menggunakan stimulasi intelektual untuk melakukan transformasional dan menghidupkan organisasinya. Menurut Hakim 2018 mengungkapkan bahwa para pemimpin yang transformasional lebih mementingkan reaktualisasi para pengikut dan organisasinya secara menyeluruh ketimbang memberikan instruksi-instruksi yang bersifat Top Down, artinya suatu Pendekatan dari atas ke bawah, yang menggunakan pengambilan keputusan oleh pemerintah dan kemudian akan dikomunikasikan kepada rakyat, Selain itu pemimpin yang transformasional lebih memposisikan dirinya sebagai mentor yang bersedia menampung aspirasi para bawahannya. Kepemimpinan transformasional hadir dalam kehidupan dunia kepemimpinan dapat menjadi jawaban atas berbagai macam persoalan tentang tantangan pada zaman saat ini. Dimana pada zaman sekarang banyak perubahan. Bukan lagi zaman ketika manusia dapat menerima segala apa yang menimpanya, tetapi pada zaman sekarang sangat berbeda pada zaman dahulu karena pada zaman sekarang banyak manusia yang mengkritik dan meminta yanglayak dari apa yang Konsep Kepemimpinan Transformasional 37 D O I Basirun, Turimah diberikannya secara kemanusiaan. Terminology motivasi Maslow mengutip bahwa manusia di era saat ini adalah manusia yang memiliki keinginan mengatualisasikan dirinya, yang berimplikasi pada bentuk pelayanan dan penghargaan terhadap manusia itu sendiri. Oleh karena itu kepemimpinan transformasional pada zaman sekarang tidak hanya didasarkan pada kebutuhan akan penghargaan diri, tetapi juga dapat menumbuhkan kesadaran atas adanya pemimpin untuk mengambil alih dalam berbuat yang terbaik sesuai dengan kajian perkembangan manajemen dan kepemimpinan yang memandang manusia, kinerja, dan pertumbuhan organisasi merupakan sisi yang saling berpengaruh. Dari deskripsi di atas, dipahami bahwa kepemimpinan transformasional adalah proses kepemimpinan yang membawa perubahan melalui visi yang jelas, pelibatan bawahan dalam setiap aktivitas, dan kharismatik sebagai daya perekat antara bawahan dan pemimpin. 2. Gaya Kepemimpinan Transformasional Sudarwan Danim Shalahuddin, 2015 menjelaskan bahwa kepemimpinan transformasional berasal dari kata “to transform” yang artinya mentransformasikan atau mengubah sesuatu menjadi bentuk yang berbeda. Seperti mentransformasikan visi menjadi sebuah realita, potensi yang menjadi actual, laten yang menjadi manifest dan lain-lain. Menurut Suarga 2017 kepemimpinan transformasional adalah pemimpin yang mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi bawahannya dengan cara tertentu. Yaitu dengan cara melakukan penerapan dalam kepemimpinan transformasional maka bawahan akan merasa dipercayai, dihargai, dan loyal serta respek terhadap pemimpinnya. James McGregor Burns merupakan seorang ilmuan yang pertama kali mengemukakan tentang konsepsi kepemimpinan transformasional. Bernard Bass dalam kaitannya dengan kepemimpinan transformasional mengatakan bahwa “Transformational leaders transform the personal values of followers to support the vision and goals of the organization by fostering an environment where relationships can be formed and by establishing a climate of trust in which visions can be shared”. Sedangkan secara operasionalnya Bernard Bass memaknai bahwa kepemimpinan transformasional adalah “Leadership and performance beyond expectations”. Penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Seorang pemimpin transformasional harus mampu mentransformasikan secara optimal tentang sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang bermakna sesuai dengan target yang telah ditentukan. Seperti Sumber daya manusia, Fasilitas, dana, dan faktor eksternal organisasi. Sedangkan dalam indikatornya, dengan cara memberikan pembaharuan, memberi teladan, mendorong kinerja bawahan, mengharmoniskan lingkungan kerja, memberdayakan bawahan, bertindak atas sistem nilai, serta meningkatkan kemampuan dan mampu menghadapi dalam situasi yang rumit. 3. Ciri–Ciri Kepemimpinan Transformasional Ciri-ciri seorang pemimpin transformasional adalah dia yang senantiasa merangkul segala hambatan maupun halangan yang terdapat dalam organisasi. Setidaknya ada empat ciri-ciri kepemimpinan transformasional yang dijabarkan oleh Robbins dan Judge 2008, yaitu a. Pertimbangan Individual Individualized Consideration Di sini seorang pemimpin akan memperlakukan setiap bawahannya sebagai individu yang berbeda satu sama lain dan akan memonitor, mendampingi serta menumbuhkan peluang bagi para bawahan tersebut. Dengan begitu, pemimpin akan melihat setiap pengikutnya dengan cara yang berbeda-beda dan mengenali mereka serta memperlakukan mereka dengan kemampuan, kebutuhan dan aspirasi yang berbeda pula. Pemimpin juga akan memberi pelatihan maupun saran yang berbeda-beda. b. Motivasi Inspirasional Inspirational Motivation Merupakan perilaku atau kemampuan dari seorang pemimpin dalam mengomunikasikan harapannya yang tinggi serta menyampaikan visi bersama dengan menarik kepada setiap orang yang dipimpinnya. Konsep Kepemimpinan Transformasional 38 D O I Basirun, Turimah Dalam penyampaian tersebut, pemimpin akan menggunakan simbol-simbol yang menarik agar bawahannya terinspirasi untuk mencapai tujuan dari organisasi tersebut, sehingga organisasi akan mengalami kemajuan yang penting. c. Pengaruh Ideal Idealized Influence Pengaruh ideal juga kerap disebut sebagai pemimpin yang karismatik. Pasalnya pemimpin tersebut memiliki kemampuan atau perilaku dalam membagikan visi dan misi bagi anggotanya, sehingga membuat anggotanya mempunyai keyakinan yang mendalam kepada pemimpin tersebut. Pengikut akan memiliki rasa bangga dan respek kepada pemimpinnya, sehingga mereka akan merasa sangat bangga menjadi pengikut dari pemimpin tersebut. Mereka juga percaya bahwa pemimpinnya merupakan sosok yang memiliki kapasitas dalam menyelesaikan permasalahan. d. Stimulasi Intelektual Stimulasi Intelektual Yakni kemampuan dari seorang pemimpin dalam meningkatkan kecerdasan, kreativitas, dan inovasi dari pengikutnya. Dari keempat dimensi atau ciri-ciri kepemimpinan transformasional tersebut, dipahami bahwa „pisau analisis‟nya mengarah pada pandangan makro dan mikro. Proses mempengaruhi antar individu dalam organisasi pendidikan disebut sebagai pandangan secara mikro, sedangkan upaya mobilisasi kekuatan kekuasaan keahlian dan kekuasaan referensi untuk mereformasi dan mentransformasi sistem sosial serta kelembagaan disebut sebagai pandangan makro. 4. Karakteristik Kepemimpinan Transformasional Bahar A. Setiawan dan Abd. Muhith menerangkan bahwa kepemimpinan transformasional ini konsep mulanya awal dikemukakan oleh James MacGregor Burn dengan teori bahwa kepemimpinan transformasional adalah upaya mempengaruhi untuk meningkatkan moralitas dan motivasi yang lebih tinggi oleh pimpinan dan juga para anggotanya. Dalam upaya ini, pimpinan bersikap kharismatik, egaliter, antusias dalam menyampaikan visi misi organisasi, dan memerhatikan kebutuhan bawahan agar bersama mewujudkan perubahan ke arah baru yang lebih baik. Hal senada disebutkan oleh Mujammil Qomar dengan ungkapan bahwa pemimpin yang kuat dan berpengaruh yakni yang dapat mewujudkan suatu perubahan. Perubahan yang dimaksud dalam organisasi pendidikan tentu bertitik tolak kepada Sumberdaya manusia SDM yang ada di dalamlembaga pendidikan. Adapun SDM yang dituju ialah bagaimana pimpinan meningkatkan mutu para guru dan para staf di lembaga yang dipimpinnya untuk kompetitif berdaya saing tinggi dan survive mampu bertahan seiring perubahan masa atau zaman. Bahkan lebih lanjut, Veithzai dan Rivai menegaskan bahwa untuk mewujudkan perubahan dalam kepemimpinan transformasional, pemimpin harus mematrikan dalam dirinya hubungan yangbersifat membangun dan saling berpartisipasi dengan bawahan, melalui upaya motivasi dan menumbuhkan kesadaran terkait nilai-nilai tugas dalam lembaga organisasi, bahkan berkomitmen dan rela berkorban demi kemajuan organisasi dengan memerhatikan kebutuhan komponen organisasi ke taraf lebih baik. Dari konteks ini, maka dirincikan karakteristikkepemimpinan transformasional, antara lain a memilikivisi yang besar; b pemimpin sebagai lokomotifperubahan; c siap terhadap risiko dari segala keputusan yang dipertimbangkan secara matang; d menumbuhkan kesadaran bersama terkait pentingnya mencapai tujuan organisasi; e percaya akan kapasitas dan kapabilitasanggota; f luwes serta terbuka terhadap perkembangan dan pengalaman baru; g mengutamakan motivasi intrinsik daripada ekstrinsik; h pimpinan dan anggota siap berkorban demi kepentingan bersama organisasi; dan i pimpinan membimbing perilaku anggota kepada kultur dan pengembangan nilai inti dari organisasi. Berdasarkan uraian di atas, dipahami bahwa ada 3 poin penting sebagai karakter dari pimpinan dalam kepemimpinan transformasional, yakni 1 pemimpin berjiwa utuh dan Konsep Kepemimpinan Transformasional 39 D O I Basirun, Turimah independen dalam mewujudkan visi organisasi, 2 bawahan memiliki kesadaran akan pentingnya kebersamaan mencapai tujuan, ditambah suplemen motivasi dan dukungan dari pimpinan, dan 3 seluruh sumberdaya organisasi kepemimpinan transformasional siap mengorbankan kepentingan pribadi demi kepentingan organisasi tanpa mengharapkan imbalan material. 5. Prinsip Kepemimpinan Transformasional Prinsip merupakan acuan atau pedoman, dan menjadi cirri khas tersendiri. Yang artinya kepemimpinan tranformasional mempunyai ciri khas tersendiri, berbeda dengan yang lain. Terdiri dari beberapa prinsip untuk menegakkan kepemimpinan model transformasional yaitu a Pandai mengungkapkan rasa Pemimpin harus pandai menjelaskan visi misi dengan terang dan gamblang. Agar bawahan paham apa tujuan awal dan apa yang harus dicapainya. b Kemampuan membangun semangat Pemimpin harus mempunyai diri yang hangat dan aura semangat. Bukan untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk bawahannya juga. Ketika bawahan termotivasi dengan pemimpin, akan mudah pemimpin mengontrolnya. c Inovasi Salah satu terobosan ide adalah inovasi dari sang pemimpin. Pemimpin harus siap siaga dengan perubahan yang ekstrem, dan berusaha secepat mungkin untuk adaptasi. Dengan inovasi perusahaan atau organisasi akan tetap bertahan walaupun diterpa perubahan zaman. d Saling tolong menolong Sifat ini harus ditanamkan kepada setiap anggota, tidak terkecuali pemimpin itu sendiri. Pada dasarnya gaya kepemimpinan transformasional adalah saling menolong, dan saling menutupi kekurangan. e Terbuka Sikap terbuka harus dimiliki oleh pemimpin pada gaya ini. Karena pemimpin berkomunikasi oleh bawahan secara dua arah, dengan itu harus menerima saran dan kritik secara lapang dada. 6. Kelebihan dan Kekurangan Kepemimpinan Transformasional a. Kelebihan Kepemimpinan Transformasional Menggunakan sistem kepemimpinan transformasional dapat memberikan banyak kelebihan, terutama pada organisasi dan perusahaan. Beberapa dari kelebihan dengan memilih metode kepemimpinan seperti ini yaitu antara lain sebagai berikut o Mampu memberikan komitmen yang cukup baik bagi para anggota yang tergabung dalam melaksanakan visi dan misi yang diminta. o Dapat mengarahkan para anggota atau bawahan dalam melakukan tanggung jawab dan tugas yang diberikan sepenuhnya. o Memiliki ketegasan yang dapat membantu mempermudah perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. o Mampu meningkatkan hubungan interpersonal antara pimpinan dan bawahan secara maksimal. o Dapat memberdayakan seluruh kemampuan para karyawan atau bawahan yang dipimpin secara optimal. o Penuh dengan motivasi dan semangat yang tinggi untuk mewujudkan tujuan perusahaan secara bersama-sama. b. Kekurangan Kepemimpinan Transformasional Menurut Northouse 2013 ada enam kelemahan dan kritik dari teori kepemimpinan transformasional ini, yaitu; Pertama, bahwa ia tidak memiliki kejelasan konseptual. Karena adanya tumpang tindih substansial antara masing-masing Empat komponen pengaruh ideal, motivasi inspirasional, stimulasi intelektual , dan pertimbangan individual menunjukkan bahwa dimensi itu tidak jelas. Selanjutnya, parameter kepemimpinan transformasional sering tumpang tindih dengan konseptualisasi kepemimpinan serupa. Misalnya, menunjuk bahwa kepemimpinan transformasional dan karismatik sering diperlakukan sinonim, meskipun di beberapa model kepemimpinan karisma hanya salah satu komponen dari kepemimpinan transformasional. Kedua, kritik berfokus pada bagaimana kepemimpinan transformasional diukur. Beberapa peneliti biasanya menggunakan beberapa versi Multifactor Leadership Questionnaire MLQ untuk mengukur kepemimpinan transformasional. Namun, beberapa studi telah mengkritik Konsep Kepemimpinan Transformasional 40 D O I Basirun, Turimah validitas dari MLQ tersebut. Dalam beberapa versi dari MLQ, empat faktor transformasional kepemimpinan pengaruh idealis, motivasi inspirasional, stimulasi intelektual, dan pertimbangan individual berkorelasi tinggi dengan satu sama lain, yang berarti mereka bukanlah faktor yang berbeda Selain itu, beberapa faktor transformasional berkorelasi dengan faktor-faktor transaksional dan laissez-faire, yang berarti mereka mungkin tidak unik dengan model transformasional. Ketiga, bahwa kepemimpinan transformasional memperlakukan kepemimpinan sebagai ciri kepribadian atau kecenderungan bersifat pribadi daripada perilaku melatih orang. Melatih orang-orang dalam pendekatan ini menjadi masalah karena sulit untuk mengajar orang untuk mengubah sifat mereka . Meskipun banyak ahli, termasuk Weber, House, dan Bass, menekankan bahwa kepemimpinan transformasional berkaitan dengan perilaku pemimpin , seperti bagaimana pemimpin melibatkan diri dengan pengikut, ada kecenderungan untuk melihat pendekatan ini dari perspektif sifat. Masalah ini diperparah karena kata transformasional menciptakan gambar dari satu orang menjadi komponen yang paling aktif dalam proses kepemimpinan. Sebagai contoh, meskipun "menciptakan visi" melibatkan input dari pengikut, ada kecenderungan untuk melihat pemimpin transformasional sebagai visioner. Ada juga kecenderungan untuk melihat pemimpin transformasional sebagai orang yang memiliki kualitas khusus yang mengubah orang lain. Keempat, para peneliti belum menetapkan bahwa pemimpin transformasional sebenarnya mampu mengubah individu dan organisasi. Ada bukti yang menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional dikaitkan dengan hasil positif, seperti efektivitas organisasi. Namun dalam penelitian belum menunjukkan hubungan sebab akibat antara pemimpin transformasional dan perubahan pengikut atau organisasi yang jelas. Kelima, kepemimpinan transformasional adalah elitis dan anti-demokrasi. Pemimpin transformasional sering memainkan peran langsung dalam menciptakan perubahan, membangun visi, dan advokasi arah baru. Hal ini memberikan kesan yang kuat bahwa pemimpin bertindak secara independen dari pengikut atau menempatkan dirinya di atas kebutuhan para pengikut. Keenam, Kepemimpinan transformasional memiliki potensi untuk disalahgunakan. Kepemimpinan transformasional berkaitan dengan perubahan nilai-nilai masyarakat menuju visi baru. Tapi siapa yang harus menentukan arah yang baru yang lebih baik dan siapa yang memutuskan bahwa visi baru adalah visi yang lebih baik. Berdasarkan uraian di atas, dipahami bahwa kepemimpinan transformasional memiliki kelebihan dan kekurangan dari sudut pandang yang berbeda yakni kepemimpinan transformasional bisa berjalan maksimal apabila pimpinan dan bawahan dapat bekerjasama dalam menjalankan roda organisasi. PENUTUP Kepemimpinan transformasional sangat dibutuhkan pada era sekarang. Adanya sosok pemimpin yang bisa mengerti bawahan adalah hal yang sangat diharapkan. Dengan itu akan tercipta suatu manajemen yang selaras dan sesuai dengan visi dan misi. Dengan pemimpin yang bisa menciptakan visi menjadi aksi, dan sosok pemimpin yang imajiner juga diharapkan lahir dengan gaya transformasional. Pada gaya transformasional akan terbuka antara pemimpin dan bawahan, sehingga kritik dan saran akan terdengar langsung oleh pemimpin. Dengan kebijakan-kebijakan tersebut diharapkan dapat memajukan suatu peradaban dengan cara yang unik. Perkembangan pemikiran kepemimpinan model transformasional ini lebih menarik dari berbagai ahli baik akademisi maupun praktisi kepemimpinan. karena konsep dan teori dari kepemimpinan transformasional mampu memberikan ukuran dan komponen yang sudah bisa diukur, walaupn masih terdapat berbagai kekurangan dan kritik. Konsep Kepemimpinan Transformasional 41 D O I Basirun, Turimah DAFTAR PUSTAKA Asmarazisa, Dhenny. 2016. “Pengaruh Motivasi Dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Bank Btn Batam.” Jurnal Dimensi 521–15. Assingkily, Muhammad Shaleh, and Mesiono Mesiono. 2019. “Karakteristik Kepemimpinan Transformasional Di Madrasah Ibtidaiyah MI Serta Relevansinya Dengan Visi Pendidikan Abad 21.” MANAGERIA Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 41147–68. Bakhtiar, Bakhtiar. 2019. “Kategori Kepemimpinan Transformational.” At-Ta‟dib Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam 38–47. Diana, Putri. 2019. “Artikel Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah.” 1– 13. Hakim, Ahmad Firman. 2018. “Pengaruh Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Studi Kasus Pada Banjarmasin Post Group.” Jurnal Administrasi Bisnis JAB 622131–40. Harmoko, Sapto. 2017. “Gaya Kepemimpinan Transformasional Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Riset.” UNILIB Jurnal Perpustakaan 8121–28. Komariah, Aan. 2014. “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Iklim Sekolah, Kinerja Mengajar Guru Terhadap Produktivitas Sekolah.” MIMBAR, Jurnal Sosial Dan Pembangunan 301118. Kurniawan, Ervin. 2018. “Analisis Gaya Kepemimpinan Dan Nilai Kepemimpinan Direktur PT Media Rajawali Indonesia.” Agora 62. Lesilolo, Herly Janet. 2013. “Kepemimpinan Transformasional Dalam Rekonstruksi Peran Agama Di Indonesia.” Jurnal Pembangunan Pendidikan Fondasi Dan Aplikasi 1183–93. Prahesti, Devi Shinta, I. Gede Riana, and I. Made Artha Wibawa. 2017. “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Ocb Sebagai Variabel Mediasi.” E- Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana 72761. Saleem, Hina. 2015. “The Impact of Leadership Styles on Job Satisfaction and Mediating Role of Perceived Organizational Politics.” Procedia - Social and Behavioral Sciences 172563–69. Senny, Mei Hardika, Lanny Wijayaningsih, and Mozes Kurniawan. 2018. “Penerapan Gaya Kepemimpinan Transformasional Dalam Manajemen PAUD Di Kecamatan Sidorejo Salatiga.” Scholaria Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan 82197–209. Setiawan, Bahar Agus, and Abd. Muhith. 2013. “Transformational Leadership Ilustration in the Education Organization.” 184. Shalahuddin. 2015. “Karakteristik Kepemimpinan Transformasional.” Jurnal Kependidikan Islam IAIN Sulthan Thaha Saifuddin 656599. Suarga, Suarga. 2017. “Efektivitas Penerapan Prinsip-Prinsip Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Peningkatan Mutu Layanan Administrasi Pendidikan.” Idaarah Jurnal Manajemen Pendidikan 1123–33. Suryana, Asep. 2010. “Konsep Dasar Kepemimpinan.” Kepemimpinan Dan Manajemen Pendidikan Dasar 1–77. Veneta, Febyola, and Sholihati Amalia. 2019. “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Organizational Citizenship Behaviour Studi Kasus PT Komatsu Undercarriage Indonesia.” Jurnal Riset Bisnis Dan Investasi 4323. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Veneta Sholihati AmaliaThe purpose of this research is to analyze the influence of transformational leadership on organizational citizenship behavior. This research uses quantitave descriptive method. The sample in this study was 150 employees of Komatsu Undercarriage Indonesia Ltd, using non-probability sampling - saturation sampling. The collection of information in this study was conducted by providing questionnaires to employees and analyzed by using descriptive analysis, correlation, regression, coefficient of determination, and hypothesis testing. The results of this study indicate that transformational leadership affects organizational citizenship behavior by 31,5% and the rest is influenced by other factors. Analysis results show that transformational leadership has a significant effect on organizational citizenship Shaleh AssingkilyMesiono MesionoThis paper discusses the characteristics of transformational leadership in Islamic Elementery School MI. It focuses on how the basic concepts of this kind of leadership are relevant to the 21st century education vision, on the what are the essential steps of a transformational leader on investigaties the strengths and weaknesses of transformational leadership in developing the quality of human resources in managing a school. This research used a qualitative approach with the main data of a literary study. The results of this research indicate that 1 the characteristic of transformational leadership through idealized influence, inspirational motivation, intelectual stimulation, and individual consideration 4I are relevant to the vision of 21st century education. The characteristics are built in the form of life and career skills, learning and innovation skills, information, media, and technological skills, 2 the steps for a transformational leader to face the vision of 21st century education are described in the concept of 4I which is combined with 4C critical thinking and problem solving, creativity and innovation, communication, and collaboration towards 3 vision of education in the 21st century, and 3 the advantages of transformational leadership are in cost savings, high commitment, actualization of the potential human resources, and interpersonal communication, while the weaknesses are that it requires a relatively longer time, uneven empowerment, needs intense attention, and is difficult to apply to members in the number of Hardika Senny Lanny WijayaningsihMozes KurniawanThe purpose of this study is to prove that the transformational leadership style can be applied and to describe how it is applied in Early Childhood Education management in Sidorejo District of Salatiga. This descriptive qualitative research used the sampling using technique purposive. Techniques of collecting data using interviews, observation and documentation. Many phenomena researchers find in some kindergartens in the city of Salatiga are examples many teachers resigned each year, they lack of motivation and awareness of their duties as teachers or perform tasks only because of rewards or punishment, and lack of trust and loyalty to the institution school. With the implementation of this transformational leadership style, it provides some positive impacts, principals being role models, encouraging subordinate performance, harmonizing the work environment, empowering employees, acting on the value system, continuously improving their capabilities, and having the ability to cope with complex situations. So with this study, the authors hope this transformational leadership style can be applied in school institutions that have not used this style of leadership, especially early childhood institutions because the results show that the transformational leadership style is very effective applied to early childhood education management. Aan KomariahThe purpose of this studyis to empirically examine the direct and indirect relationship among transformational leadership, school climate, teacher performance, and school productivity in vocational school in Bandung District. Correlational research method with Structural Equation Modeling SEM. The population includes all vocational teachers in Bandung District 1843 as of 31 vocational schools with a sample of 286 people. The results showed that transformational leadership, school climate, teacher performance and productivity of schools have relationships that are positive and significant direct and indirect. Hina SaleemThe present study aims to investigate the impact of leadership styles on job satisfaction and to see if perceived organizational politics has a mediating role or not. In this study descriptive research design was used and a quantitative research was conducted. The sample of this study was selected through non-probability convenience sampling. Research finding revealed that transformational leadership has a positive impact on job satisfaction and transactional leadership has a negative impact on job satisfaction. Findings also suggest that, perceived organizational politics partially mediate the relationship between both leadership styles and job AsmarazisaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Motivasi dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank BTN Batam. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan survei yang terdiri dari Variable Motivasi dan Kepemimpinan X dan Kinerja Karyawan Y, untuk membuktikan pengaruh motivasi dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, maka penulis mengumpulkan data dengan cara penyebaran kuisioner sebanyak 50 orang responden sebagai sampel yang diambil dari karyawan PT. Bank BTN Batam, data yang terkumpul melalui kuisioner diolah dengan menggunakan aplikasi program Statistical Product and Service Solution SPSS versi 21, hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi dan kepemimpinan secara bersama – sama berkontribusi memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 68,5 %, adapun sisanya sekitar 31,5% dipengaruhi oleh faktor lain, hasil analisis regresi secara parsial menunjukan bahwa variabel motivasi dan kepemimpinan secara individual mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Janet LesiloloAbstrak Indonesia dalam Orde Baru sangat kuat menekankan ideal-ideal sentralisasi, otoritarianisme dan birokratisme. Konteks ini mengakibatkan terjadinya kemerosotan peran agama. Satu sisi, praktek ketidakpedulian etik, ketidakpedulian moral dan ketidakpedulian sosial semakin melekat dengan perilaku manusia beragama. Disinilah letak peran penting pemimpin agama, untuk merekontsruksi peran agama, hingga peran agama menjadi suatu kebutuhan utuh bagi pemeluknya. Kepemimpinan transformasional, dengan ciri utama perubahan diri diharapkan dapat merekonstruksi peran agama di Indonesia dengan Pertama, menginternalisasi hak, kesamaan dan kesetaraan dalam lingkung kehidupan beragama. Kedua, membumikan makna martabat manusia yang bernilai dalam berinteraksi dan berkomunikasi. Ketiga, menerapkan apresiasi toleransi keragaman. Keempat, memobilisasi kolektif dengan adaftif sebagai upaya penghilangan diskriminasi, stereotipe dan prasangka, dan Kelima, membangun demokrasi dalam dialog, dengan keadilan, kedamaian, kebebasan dan Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam 38-47. Diana, Putri. 2019Bakhtiar BakhtiarBakhtiar, Bakhtiar. 2019. "Kategori Kepemimpinan Transformational." At-Ta"dib Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam 38-47. Diana, Putri. 2019. "Artikel Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah." 1-13. if2t23.
  • 4jgzaqm8u3.pages.dev/227
  • 4jgzaqm8u3.pages.dev/179
  • 4jgzaqm8u3.pages.dev/154
  • 4jgzaqm8u3.pages.dev/367
  • 4jgzaqm8u3.pages.dev/338
  • 4jgzaqm8u3.pages.dev/191
  • 4jgzaqm8u3.pages.dev/297
  • 4jgzaqm8u3.pages.dev/3
  • kelebihan dan kekurangan kepemimpinan transformasional